Sumber Penularan Covid-19 dari Luar DKI, Dinkes Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan

Rabu, 9 September 2020 17:43 WIB

Petugas kepolisian mengatur lalu lintas kendaraan di area pemeriksaan kendaraan yang akan masuk ke wilayah DKI Jakarta di KM 47 Tol Cikampek-Jakarta, Jawa Barat, Sabtu, 30 Mei 2020. Kementerian Perhubungan memprediksi potensi lonjakan arus balik lebaran 2020 akan terjadi pada 30 Mei - 1 Juni, sehingga pengawasan di sejumlah titik pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) akan diperketat. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengutarakan perlunya ketegasan dari pemerintah pusat untuk mengatur keluar-masuk warga antar daerah di tengah pandemi Covid-19. Daerah yang menjadi fokus di DKI adalah Bodetabek.

"Perlu lebih tegas dari tim pusat bagaimana mengatur Jakarta dan sekitarnya termasuk teman-teman tingkat pusat, teman-teman warga DKI yang kerja di luar DKI, karena saling menularkan," jelas dia dalam diskusi virtual yang digelar LaporCovid-19, Rabu, 9 September 2020.

Baca Juga: Dinkes DKI: Harus Ada Kebijakan Rem Darurat untuk Tekan Penularan Covid-19

Musababnya, tutur dia, tak bisa ditampik adanya penularan antar orang dari luar daerah ke Jakarta atau sebaliknya. Widyastuti mencontohkan beberapa institusi di tingkat pusat yang sudah melakukan dinas kerja ke luar Jakarta.

Si pekerja itu, dia melanjutkan, lantas membawa virus corona sepulangnya ke Ibu Kota dan menularkan ke orang lain. Widyastuti tak menutup kemungkinan pekerja Jakarta positif corona juga menyebarkan virus ketika berada di luar kota.

"Artinya tadi saya sepakat dengan intervensi yang lebih masif dengan tadi disampaikan PSBB lebih ketat. Kalau (PSBB atau intervensi) hanya di Jakarta tentunya kurang," ujar dia.

Dia menegaskan, warga dari daerah lain berpotensi menularkan Covid-19. Sebab, penyebaran penyakit menular tidak terbatas hanya di Jakarta. Dinas Kesehatan DKI mencatat 70 persen pasien positif berdomisili di Jakarta dan sisanya tersebar di atau luar Bodetabek.

Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 Ibu Kota memang terus meningkat. Belakangan ini penambahannya antara 800-1000 kasus baru per hari. Data hingga 8 September 2020 tercatat ada 48.811 kasus Covid-19 dengan rincian 11.030 positif, 1.330 meninggal, dan 36.451 sembuh.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

15 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya