Tanpa PSBB Total, Ruang Isolasi dan ICU Jakarta Akan Penuh dalam Waktu Dekat

Kamis, 10 September 2020 05:51 WIB

Seorang petugas medis yang mengenakan pakaian pelindung merawat seorang pasien di ruang isolasi untuk pasien yang terjangkit Virus Corona di Rumah Sakit Persahabatan di Jakarta Timur, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan saat ini kondisi pandemi Covid-19 di Ibu Kota telah mengkhawatirkan. Salah satu indikatornya adalah terus meningkatnya persentase keterpakaian tempat tidur isolasi dan ruang ICU di 63 rumah sakit rujukan di Jakarta.

Bahkan, kata Anies, jika kondisi seperti saat ini terus berlangsung tanpa pembatasan ketat, tempat tidur isolasi dan ruang ICU akan penuh dalam waktu dekat, meski sudah dilakukan penambahan kapasitas. “Yang terjadi secara bertahap, terutama di bulan Agustus, terjadi peningkatan jumlah kasus,” tuturnya dalam konferensi pers yang ditayangkan secara langsung lewat akun Facebook Pemprov DKI Jakarta pada Rabu, 9 September 2020.

Baca Juga: Anies Baswedan Tarik Rem Darurat, Jakarta PSBB Lagi

Anies menjelaskan, saat ini tersedia 4.053 tempat tidur isolasi di 63 rumah sakit rujukan, di mana persentase keterpakaiannya sudah mencapai 77 persen. Berdasarkan kalkulasi Pemprov, kata Anies, jika tidak ada pembatasan secara ketat dan kondisi saat ini terus berlangsung, seluruh tempat tidur isolasi akan terisi penuh pada 17 September 2020.

Meski begitu, Anies mengatakan pihaknya terus berupaya untuk menambah kapasitas tempat tidur isolasi dengan melibatkan sejumlah rumah sakit swasta. Ia mengatakan pada 6 Oktober mendatang diperkirakan kapasitas tempat tidur isolasi akan meningkat menjadi 4.807. Namun, jika tidak ada pembatasan, jumlah tempat tidur yang sudah ditambah itu akan penuh pada pekan kedua Oktober.

Advertising
Advertising

Selanjutnya adalah kapasitas tempat tidur ICU untuk merawat pasien dengan gejala berat. Saat ini DKI Jakarta memiliki 528 tempat tidur ICU yang sudah terpakai 83 persen. “Bila trennya akan naik terus maka 15 September 2020 akan penuh. Kami tingkatkan jadi 636 dan itu pun akan mulai penuh di tanggal 25 September 2020,” tutur Anies.

Dua poin tersebut menjadi pertimbangan Anies Baswedan mengambil kebijakan rem darurat dan memberlakukan PSBB secara total. Selain kedua hal itu, jumlah kematian, termasuk pemulasaran jenazah dengan standar operasi Covid-19 terus meningkat sejak pertengahan Agustus lalu setelah sebelumnya sempat melandai. Mulai 14 September 2020 nanti, PSBB secara total akan diberlakukan. “Saat ini kondisi darurat. Lebih darurat daripada awal wabah dahulu,” ujar Anies

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

14 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

21 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

4 hari lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

7 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih di ICU RSUI dan RS Bhayangkara Brimob

4 hari lalu

7 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih di ICU RSUI dan RS Bhayangkara Brimob

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengungkapkan 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana masih menjalani perawatan intensif di ICU rumah sakit.

Baca Selengkapnya

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

4 hari lalu

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astuti Giantini mengungkapkan pihaknya merawat 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana yang mengalami luka berat.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

8 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya