Koalisi Tagih Janji Anies Baswedan untuk Hentikan Swastanisasi Air Jakarta

Kamis, 10 September 2020 10:35 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Tim Evaluasi Tata Kelola Air Minum DKI Jakarta saat jumpa pers mengenai penghentian swastanisasi air di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 11 Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta (KMMSAJ) menagih janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan pengelolaan air oleh swasta.

Koalisi mengeluarkan surat terbuka berisikan empat poin desakan agar Anies menghentikan swastanisasi air.

"28 bulan menjelang berakhirnya Perjanjian Kerjasama yang melandasi privatisasi air di Jakarta, melalui surat terbuka ini kami hendak menagih dan mendesak Bapak Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta," kata koalisi dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 9 September 2020.

Poin pertama, koalisi meminta Anies Baswedan memenuhi hak warga atas air yang memadai, aman, bisa diterima, dan dapat diakses secara fisik. Warga juga harus mudah memperoleh air yang dipakai untuk personal dan domestik. Poin ini mengacu pada isi Komentar Umum Nomor 15/2002 Komite PBB untuk Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya.

Pada poin kedua, Anies diminta menghentikan atau tak memperpanjang perjanjian kerja sama DKI dengan swasta soal pengelolaan air bersih. Pada saat ini penyaluran air untuk warga Ibu Kota ditangani 2 perusahaan swasta yaitu PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra).

"Serta mengambil alih Pengelolaan Air Jakarta dari PT PAM Lyonnaise Jaya dan PT Aetra Air Jakarta untuk menghentikan kerugian negara dan warga Jakarta," kata koalisi dalam keterangannya.

Advertising
Advertising

Ketiga, pemerintah DKI menjamin adanya transparansi proses pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan selanjutnya pengelolaan air Jakarta. Proses juga bersifat partisipatif dan tidak diskriminatif.

Pada poin terakhir, koalisi mendesak pengelolaan air dialihkan dari swasta kepada PD PAM Jaya selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI. "Dengan memperhatikan kelestarian dan keberlanjutan ketersediaan air bagi warga Jakarta."

Baca juga: Stop Swastanisasi Air, Anies: Palyja dan Aetra Tak Mampu

Menurut koalisi, swastanisasi air menimbulkan pelbagai protes warga. PD PAM Jaya memperoleh 53.114 keluhan dari pelanggan soal pelayanan penyediaan air bersih sepanjan 2013. Keluhannya beragam, mulai dari air mati hingga tarifnya tinggi, yaitu Rp 7.800 per meter kubik.

Gubernur Anies Baswedan pernah berjanji akan menghentikan swastanisasi air. Pada Oktober 2019, Anies berujar upaya pengambilalihan pengelolaan air dari pihak swasta tak berhenti. Satu perusahaan sudah bersedia menyerahkan hak pengelolaannya. Namun, satunya lagi masih mandek.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

5 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

5 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

5 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

5 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya