NasDem Desak Anies Baswedan Siapkan GOR untuk Tampung Pasien Covid-19

Reporter

Antara

Kamis, 10 September 2020 16:50 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kesiapan lokasi isolasi sementara penanganan Covid-19 di Gedung Balai Latihan Kesenian Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad, 17 Mei 2020. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta mendesak Gubernur Anies Baswedan menyiapkan Gelanggang Olahraga (GOR) untuk menampung pasien Covid-19.

Ketua Fraksi NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan untuk fasilitas GOR bisa dimanfaatkan dalam menunjang kebutuhan tempat isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala yang merupakan pilihan alternatif. Karena ruang tidur isolasi semakin menipis.

Baca Juga: PSBB Jakarta Lagi, PT KAI: Belum Ada Perubahan Operasional Kereta Api Daop 1

"Kami mendesak untuk segera menyiapkan tempat-tempat isolasi mandiri ukuran besar seperti berbagai GOR sehingga bisa mengurangi daya tampung penggunaan rumah sakit rujukan dan penularan di pemukiman padat," kata Wibi di Jakarta, Kamis, 10 September 2020.

Keberadaan GOR juga diyakini bisa mengurangi potensi penularan Covid-19 antara pasien dengan keluarganya, terutama yang rumahnya tidak cukup luas untuk menjalani isolasi mandiri.

Wibi mengatakan Pemprov DKI Jakarta harus tetap melibatkan rumah sakit swasta sebagai mitra dalam menghadapi Covid-19 di Ibu Kota.

Karena itu, Pemprov DKI harus memberikan subsidi kepada rumah sakit dari sisi pembiayaan pasien, terutama bagi yang tidak bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan.

"Kami pahami rumah sakit swasta yang bukan rekanan dari BPJS Kesehatan, mengenakan biaya dengan harga cukup mahal sehingga sangat memberatkan warga Jakarta. Namun seharusnya itu bisa di atasi," ujar Wibi.

Persoalan itu bisa diselesaikan bila pemerintah daerah mau memakai Alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 5,03 triliun untuk penanggulangan Covid-19 di Jakarta."Dari anggaran itu bisa diberikan subsidi kepada rumah sakit swasta agar tetap menerima pasien Covid-19 yang tidak rekanan dengan BPJS Kesehatan," ujarnya.

Terkait dengan kebijakan baru dari Anies memberlakukan PSBB Total mulai Senin, 14 September 2020 dengan menarik rem darurat penghentian PSBB Transisi pada Rabu, 9 September 2020, Wibi mendukung keputusan itu.

"Kita tahu rumah sakit rujukan sudah hampir penuh dan ini menjadi fokus utama gubernur karena khawatir ada penumpukan di rumah sakit. Kami mohon kepada pengertian warga DKI untuk memahami kondisi sekarang yang amat darurat," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menarik rem darurat yang artinya mencabut kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dan mengembalikannya kepada kebijakan PSBB yang diperketat.

Dengan melihat keadaan darurat ini di Jakarta, tidak ada pilihan lain selain keputusan untuk menarik rem darurat. "Artinya kita terpaksa berlakukan PSBB seperti awal pandemi. Inilah 'rem darurat' yang harus kita tarik," kata Anies dalam keterangan pers yang disampaikan di Balai Kota Jakarta, Rabu malam, 9 September 2020.

Berita terkait

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

5 menit lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

41 menit lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

59 menit lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

2 jam lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

3 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

4 jam lalu

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

PAN dan NasDem bersengketa soal kursi keenam di sidang PHPU pileg. Saldi menilai peselisihan itu unik karena mereka tak memperebutkan kursi terakhir.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

8 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

22 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

22 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

1 hari lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya