Polisi: Tersangka Pelecehan Seksual Rapid Test Benar Alumni Fakultas Kedokteran

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 25 September 2020 13:33 WIB

Ilustrasi rapid test atau tes cepat Covid-19. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menceritakan hasil pemeriksaan pihaknya terhadap PT Kimia Farma Diagnostika, penanggung jawab fasilitas rapid test di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Perusahaan tersebut diperiksa terkait salah satu mantan petugasnya, EFY, yang melecehkan dan memeras seorang penumpang inisial LHI setelah yang bersangkutan mengikuti rapid test alias tes cepat Covid-19 di Terminal 3 bandara tersebut.

“Dari keterangan Kimia Farma, bahwa yang bersangkutan adalah lulusan dari salah satu universitas di Sumatera Utara. Gelar akademis tersangka adalah sarjana kedokteran, tapi belum mengambil sertifikasi sebagai dokter,” kata Yusri di kantornya pada Jumat, 25 September 2020.

Baca juga: Polisi Telisik Gelar Dokter Tersangka Pelecehan Seksual di Bandara Soekarno-Hatta

Advertising
Advertising

Berdasarkan informasi ini, polisi kemudian mengembangkan pemeriksaan untuk melibatkan almamater yang bersangkutan. Yusri mengatakan polisi akan memanggil pihak universitas untuk memverifikasi keterangan tersebut. “Kami akan memeriksa universitas swasta di mana tersangka ini kuliah, untuk kita bisa memastikan betul apakah tersangka ini sarjana kedokteran.”

Selain mengkonfirmasi identitas tersangka kepada perusahaan dan kampusnya, polisi juga akan memanggil Ikatan Dokter Indonesia untuk memastikan apakah EFY benar-benar seorang dokter. “Rencana IDI baru bisa datang hari ini untuk bisa dilakukan pemeriksaan,” tambah Yusri.

Tentang keberadaan tersangka yang mengenalkan diri sebagai ‘dokter Eko’ tersebut, Yusri mengaku pihaknya sampai hari ini masih melakukan pengejaran. “Saya sudah mengimbau dan mengharapkan tersangka ini supaya bisa hadir, mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai apa yang dilaporkan korban,” tambahnya.

Polisi sejauh ini telah memeriksa sebanyak 15 orang saksi termasuk korban dan seorang rekan dekatnya. Terdapat juga saksi ahli, yaitu Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Sebelumnya pada Selasa, 22 September 2020 Yusri mengatakan lembaga tersebut sedang memeriksa kondisi psikologis korban sebagai salah satu alat bukti.

WINTANG WARASTRI l DA

Berita terkait

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

10 menit lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

5 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

8 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

15 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

16 hari lalu

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

17 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

18 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

18 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

18 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

18 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya