Kota Bekasi Mulai Distribusikan Bantuan Sosial Pangan untuk 42.192 keluarga

Reporter

Antara

Kamis, 1 Oktober 2020 14:08 WIB

Ilustrasi beras Bulog. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mulai mendistribusikan bantuan sosial pangan berupa beras untuk 42.192 keluarga penerima manfaat pada periode Agustus-Oktober 2020. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan bantuan pangan itu berasal dari Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI. "Sudah mulai kita distribusikan kepada penerima manfaat program dengan total 42.192 keluarga," kata Rahmat di Bekasi, Kamis, 1 Oktober 2020.

Setiap keluarga penerima manfaat program ini akan mendapatkan bantuan pangan berupa beras seberat 15 kilogram selama tiga bulan mulai Agustus hingga Oktober 2020. "Penyaluran dibagi menjadi dua tahap, pertama seberat 30 kilogram untuk alokasi Agustus dan September kemudian pada Oktober sebanyak 15 kilogram," ujar Rahmat.

Perum Bulog selaku penyedia logistik bertanggung jawab menyediakan beras berkualitas medium kemasan 15 kilogram untuk keluarga penerima manfaat di gedung layanan. Pelaksana penyaluran bantuan sosial beras dilakukan oleh pihak ketiga atau transporter yaitu PT Bhanda Ghara Reksa yang bertanggung jawab menyalurkan beras dari gudang Bulog.

Bantuan sosial ini dapat diberikan kepada keluarga pengganti dengan syarat keluarga itu memiliki alamat di RT/RW atau kelurahan yang sama dengan alamat keluarga sebelumnya yang tidak ditemukan dalam daftar penerima bantuan. Atau, keluarga yang dalam daftar penerima bantuan sosial beras telah meninggal dunia, keluarga yang telah graduasi di Agustus tahun 2020 namun statusnya masih dalam kondisi miskin atau tidak mampu, serta keluarga miskin atau keluarga tidak mampu lainnya yang terdampak pandemi sesuai persetujuan Dinas Sosial Kota Bekasi atau RT/RW/kelurahan/kecamatan setempat.

"Pengaduan program bantuan sosial beras dapat disampaikan melalui pendamping sosial PKH atau ke Call Center 1500299 dan Humas Kementerian Sosial Nomor WhatsApp 08111022210," kata Rahmat Efendi.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

15 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

4 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

9 hari lalu

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

Tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta untuk menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang usai merugi selama pandemi

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

10 hari lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

10 hari lalu

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

Risma mengaku usulan mekanisme bansos ini usai mendengar kabar pengusulan bantuan sosial diputuskan oleh satu orang

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

11 hari lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

13 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca-Pandemi COVID-19

22 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca-Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

22 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya