Petugas medis menyemprotkan cairan disinfektan kepada pasien COVID-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) sebelum memasuki hotel di kawasan Mangga Besar, Jakarta, Senin, 28 September 2020. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Krisnadi mengatakan sebanyak 4.116 kamar dari 30 hotel di Jakarta siap untuk menampung pasien COVID-19 dengan kategori OTG. ANTARA/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Enam warga Rumah Susun (Rusun) BLK Pasar Rebo, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, dilaporkan positif Covid-19 setelah mengikuti sebuah pertemuan. Diduga kegiatan itu tidak memiliki izin dari otoritas wilayah.
Camat Ciracas Mamad mengatakan tidak mengetahui kronologi klaster Covid-19 Rusun BLK Pasar Rebo itu. Mamad belum menerima laporan dari RT/RW di wilayah itu soal enam warga tertular Covid-19.
"Saya gak dapat berita ada keramaian di sana. Biasanya mereka ngumpet-ngumpettakut gak dikasih," katanya di Jakarta, Jumat 2 Oktober 2020.
Menurut Mamat, warga setempat memang berniat mengadakan pertemuan untuk kumpul-kumpul. "Tidak kita kasihlah kan ada PSBB, kalau kumpul juga mereka pasti gak izin," katanya.
Selama pemberlakuan PSBB Jakarta, kata Mamad, seluruh kegiatan yang bersifat mengundang kerumunan warga selalu diseleksi secara ketat. "Kalau ada hajat, kita lihat dulu tempatnya sempit atau gak, kalau nyatanya sempit kita gak kasih. Jangan sampai tamu yang hadir tidak sebanding dengan kapasitas lokasi," katanya.
Hingga 30 September 2020, sedikitnya 33 orang tertular Covid-19 dari sejumlah acara pertemuan keluarga. Pada 18-19 Agustus lalu, 13 penduduk RT 21 RW 03 Kebon Manggis, Matraman tertular virus corona setelah menghadiri lomba masak perayaan Hari Kemerdekaan. September lalu, 14 warga Duren Sawit terkonfirmasi positif Covid-19 dalam acara takziah.
Dilaporkan, enam orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster acara kumpul warga di Rusun Sewa BLK Kecamatan Ciracas.