TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran terjadi di Rumah Sakit Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur pada Kamis malam. Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan atau Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, bahwa kebakaran itu diduga terjadi akibat korsleting listrik.
Ia menjelaskan bahwa peristiwa kebakaran itu diketahui saat salah seorang karyawan rumah sakit melihat asap di ruangan server rumah sakit.
"Karyawan rumah sakit yang sedang menuju lantai 4 melihat adanya asap, kemudian memadamkan awal dengan APAR," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 8 Maret 2024.
Akibat kebakaran di ruang server seluas 24 meter persegi itu, Gatot menaksir rumah sakit mengalami kerugian hingga mencapai Rp 3,2 miliar.
Gatot mengungkapkan, hingga kini belum dilaporkan ada korban dalam kejadian tersebut. Namun, ia memperkirakan ada sekitar 100 orang yang berhasil diselamatkan.
Dalam proses evakuasi dan penyelamatan kebakaran Rumah Sakit Harapan Bunda, Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan 11 unit mobil pemadam kebakaran dengan 55 personel Damkar untuk melakukan pemadaman awal.
Pemadaman yang berlangsung selama hampir dua jam ini telah dinyatakan selesai setelah hampir dua jam belasan mobil damkar memadamkan api yang muncul diduga korsleting listrik itu. "Awal pemadaman pukul 19.12, pendinginan pukul 20.25. Pemadaman dinyatakan selesai pukul 21.07," ucapnya.
Pilihan Editor: Jaksa KPK Tunjukkan Tangkap Layar Percakapan Hasbi Hasan dan Windy Idol, Pakai Nama Samaran dan Panggilan Beb
