Sejumlah anak melintasi jalan yang dihasilkan pekerja pembangunan proyek tanggul sepanjang Kali Sentiong, Kampung Rawa Johar Baru di Jakarta, Selasa 14 Januari 2020. Proyek tanggul sepanjang 3 km tengah dibangun sejak 2019 akhir tahun guna membentengi kampung tersebut dari banjir. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari
TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memantau program Gerebek Lumpur di Kali Sentiong untuk pengendalian banjir pada musim hujan, Ahad. Dalam program pengerukan lumpur itu sebanyak 350 personel gabungan Suku Dinas Sumber Daya Air dan UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup dikerahkan.
Wagub DKI itu mengecek langsung perkembangan program pengendalian banjir Jakarta tersebut. Menurut Ahmad Riza Patria, Pemprov DKI Jakarta mengantisipasi anomali cuaca, perubahan iklim dan La Nina yang diperkirakan terjadi pada Desember mendatang.
"Akhir tahun ini dan awal tahun 2021 nanti bisa dipastikan akan terjadi peningkatan debit air, jadi memang perlu upaya ekstra," ujar Riza Patria di Kali Sentiong, Ahad 18 Oktober 2020.
Sejumlah alat berat diturunkan untuk pengerukan dan pengangkatan lumpur di Kali Sentiong, Kecamatan Johar Baru. Tiga ekskavator dan delapan truk jungkit disiapkan untuk mengangkat lumpur dari Kali Sentiong.
"Diharapkan semua pihak terlibat aktif sehingga semua program penanganan banjir dapat terlaksana dengan baik," ujar Riza Patria.
Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara menyatakan program gerebek lumpur dilakukan pada delapan titik di Jakarta Pusat. "Gerebek lumpur untuk di Kecamatan Johar Baru dipusatkan di Kali Sentiong ini," kata Bayu.
Program pengerukan lumpur atau Gerebek Lumpur Kali Sentiong ini melibatkan petugas Sudin Sumber Daya Air, Sudin Lingkungan Hidup, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan hingga Satpol PP. "Sudin Perhubungan dan Satpol PP membantu menjaga kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi pekerjaan," kata Bayu.