TEMPO.CO, Jakarta - Rumah warga di lima rukun warga (RW) di Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat kebanjiran pada Sabtu pagi, 18 Januari 2020. Air mulai memasuki rumah warga yang ada di RW 08, 07, 06, 02, dan 01 mulai pukul 06.00 WIB.
"Ketinggian banjir antara 20-60 sentimeter," ujar Ketua RT 03/RW 08, Kelurahan Johar Baru, Zaenal kepada Tempo, Sabtu, 18 Januari 2020.
Zaenal mengatakan banjir disebabkan oleh proyek pembangunan turap Kali Sentiong. Menurut dia, terdapat tiga gundukan tanah bekas proyek dalam aliran kali. Dia berujar, kali memiliki lebar sekitar 8 meter. Sementara gundukan tanah proyek memakan 6 meter lebar kali sehingga menyulitkan air mengalir.
"Tanah itu menghalangi aliran air. Salurannya jadi tinggal sedikit dan akhirnya meluap ke rumah warga," kata dia.
Dalam foto yang diterima Tempo, terdapat spanduk yang menyatakan bahwa proyek di lokasi tersebut merupakan milik Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. Proyek dengan nama pembangunan prasarana kali/sungai dan kelengkapan sistem aliran timur itu memiliki tanggal kontrak 26 Agustus 2019. Jangka waktu pelaksanaan tertulis selama 111 hari. Sedangkan konsultan pengawas adalah PT Sadhya Grahacara.
Menurut Zaenal, banjir juga melanda Kelurahan Johar Baru pada 1 Januari 2020. Namun pada saat itu, warga tidak terlalu memperdulikan adanya proyek karena hampir seluruh wilayah Ibu Kota juga kebanjiran.
Namun pada pagi ini, sebut Zaenal, hanya wilayah kampungnya yang terendam. Dia dan warga lainnya memutuskan mendatangi lokasi proyek dan menemui para pekerja di sana serta memberikan ultimatum. "Kami minta kontraktor untuk segera mengeruk tanah bekas galian," kata dia.
M YUSUF MANURUNG