Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan inspeksi dan operasi gabungan di Mall The Park Sawangan, Depok, Jawa Barat, Jumat, 2 Oktober 2020. Ridwan Kamil mulai berkantor di Depok untuk mempermudah proses pemantauan penanganan Covid-19 di wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek) sebagai penyumbang terbanyak kasus Covid-19 di Jabar. Depok juga sengaja dipilih karena sekaligus tengah menggelar pilkada serentak. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Depok - Kota Depok telah keluar dari zona merah Covid-19 setelah 10 kecamatan sudah masuk zona oranye atau daerah dengan risiko penularan Covid-19 sedang. Bahkan satu kecamatan lain masuk zona kuning atau risiko rendah. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan kecamatan zona kuning itu adalah Cinere. Sedangkan kecamatan di zona oranye adalah Bojongsari, Sawangan, Limo, Beji, Pancoran Mas, Cipayung, Cilodong, Sukmajaya, Tapos, dan Cimanggis.
Meski sudah masuk zona oranye, Dadang mengimbau warga Depok tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar kasus Covid-19 semakin menurun.
"Pengaruh program penanganan Covid-19 tidak bisa instan, akan tetapi melalui proses yang terus menerus yang berkesinambungan," kata Dadang di Depok, Rabu 21 Oktober 2020.
Kota Depok sempat menjadi satu-satunya daerah di Jawa Barat yang berada di zona merah. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahkan sempat berkantor di Depok untuk memantau penanggulangan Covid-19 di kota tersebut.