Demo Buruh Tolak Omnibus Law, Layanan 5 Rute Transjakarta Dimodifikasi

Kamis, 22 Oktober 2020 09:41 WIB

Petugas pemadam kebakaran saat beraktivitas untuk melepaskan atap Halte Transjakarta yang rusak imbas unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di halte Transjakarta Tosari, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu, 10 Oktober 2020. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sebanyak 46 halte di Ibu Kota rusak imbas unjuk rasa Omnibus law UU Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - PT Transjakarta memodifikasi sejumlah rute layanannya imbas dari rencana demo Omnibus Law UU Cipta Kerja di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, pada hari ini.

Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi mengatakan rekayasa rute dilakukan lantaran sejumlah jalan raya akan ditutup akibat adanya demo Omnibus Law. “Layanan akan kembali normal apabila kondisi sudah kondusif serta dapat dilintasi armada bus,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 22 Oktober 2020.

Berikut adalah daftar modifikasi rute Transjakarta yang terdampak demo hari ini:

Koridor 1, Blok M-Kota

Arah Kota mengalami pengalihan rute sementara arah sebaliknya normal.

Adapun rute pengalihannya ialah:
Blok M-Sarinah–Lampu merah Sarinah-keluar jalur-Lampu merah Bank Indonesia-belok kiri-Jl.Kebon Sirih-Hotel Milenium belok kiri-Jl.Fachrudin belok kanan-Lampu merah Jati Baru lurus-Jl.Cideng Barat-Lampu merah Tarakan-belok kanan-Halte Petojo-Lampu merah Harmoni-belok kiri-Harmoni-Kota

Advertising
Advertising

Halte yang tidak melayani arah Kota:
- Halte Monas
- Halte Bank Indonesia (BI)

Koridor 2, Harmoni-Pulogadung
Mengalami pengalihan rute dan untuk sementara tidak melewati halte Monas sampai dengan Halte Kwitang.

Rute 6A, Ragunan-Monas via Kuningan, dan rute 6B, Ragunan-Monas via Semanggi, mengalami perpendekan rute menjadi Ragunan-Tosari.

Halte yang tidak melayani
- Halte Bundaran HI
- Sarinah
- Halte Bank Indonesia
- Halte Monas

Rute 1A, PIK-Balaikota
Mengalami perpendekan rute menjadi PIK-Kota

Halte yang tidak melayani:
- Glodok
- Olimo
- Mangga Besar
- Sawah Besar
- Harmoni
- Monas
- Bus Stop Balaikota

Rute JAK-10, Tanah Abang-Kota
Mengalami pengalihan rute dan untuk tidak melewati pemberhentian Majapahit. Sementara arah sebaliknya tidak melewati pemberhentian Duta Merlin sampai dengan pemberhentian Pecenongan.

Seperti diketahui sebelumnya, Demo Omnibus Law UU Cipta Kerja akan kembali digelar oleh massa buruh dan mahasiswa hari ini, Kamis, 22 Oktober 2020 di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.

Baca juga: BEM SI Demo Hari Ini, Transjakarta Tutup 16 Halte dan Modifikasi Rute 6 Koridor

Kawasan Patung Kuda di Jalan Medan Merdeka Barat kerap menjadi pusat demo Omibus Law UU Cipta Kerja karena massa dilarang mendekati Istana Merdeka. Pada demo 8 dan 13 Oktober lalu, demo berakhir rusuh.

Prasetia menyebutkan, operasional Transjakarta di luar rute tersebut masih berjalan normal. Transjakarta juga bekerjasama dengan Polda Metro Jaya untuk memastikan keamanan pelanggan dan petugas di lapangan pada saat demo Omnibus Law.

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

1 hari lalu

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

Aksi May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

3 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

3 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

3 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

5 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

5 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Periksa 2 Terduga Copet yang Ditangkap Saat Demo Sengketa Pilpres 2024

5 hari lalu

Polisi Masih Periksa 2 Terduga Copet yang Ditangkap Saat Demo Sengketa Pilpres 2024

Berdasarkan KTP, dua terduga copet itu berasal dari Jakarta Barat dan Jakarta Timur Keduanya dihajar massa yang menggelar demo sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

6 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Pria diduga copet itu nyaris ditelanjangi massa demo sengketa Pilpres 2024, namun berhasil diamankan polisi dan petugas keamanan.

Baca Selengkapnya