FKM UI Prediksi Covid-19 di Jakarta Melandai Awal 2022, Akhir Tahun Ini Memuncak

Jumat, 23 Oktober 2020 18:35 WIB

Petugas melakukan tes usap antigen pada salah satu karyawan di laboratorium mini di kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta, Jumat 16 Oktober 2020. Layanan laboratorium mini tes usap antigen yang menyasar pegawai BPKP, auditor, dan tamu pimpinan BPKP tersebut bertujuan meningkatkan perlindungan terhadap pegawai dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Peneliti Pemodelan Covid-19 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia memprediksi wabah virus corona baru melandai pada awal tahun 2022. Anggota Tim Peneliti Pemodelan Covid-19 FKM UI Iwan Ariawan mengatakan masyarakat harus siap untuk hidup bersama dengan Covid-19 hingga tahun 2021 karena diperkirakan belum bisa terkendali.

"Hasil pemodelan yang kami kaji wabah baru bisa terkendali pada akhir 2021 atau awal 2022," kata Iwan dalam diskusi daring, Jumat 23 Oktober 2020.

Dalam pemodelan kasus di DKI Jakarta misalnya, jika pemerintah melakukan kebijakan yang tepat puncak wabah bakal terjadi menjelang akhir tahun 2020 dengan jumlah kasus harian mencapai berkisar 1.800 kasus per hari. "Ini dalam artian warga patuh terhadap protokol kesehatan dan pemerintah menerapkan tes, lacak dan isolasi dengan baik."

Dengan kebijakan yang tepat, wabah akan mulai melandai pada awal tahun depan. Sedangkan jika pemerintah masih menerapkan PSBB Transisi seperti saat ini puncak wabah juga diperkirakan akan terjadi menjelang akhir tahun dengan kasus harian bisa menyentuh 2.500 kasus per hari.

"Wabah juga akan mulai melandai pada awal tahun depan," ujarnya.

Jika pemerintah tidak melakukan intervensi dengan baik dan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan semakin abai maka puncak wabah bisa menyentuh di atas 3.000 kasus per hari. Wabah pun mulai melandai dalam kondisi tersebut pada awal tahun.

"Risikonya tingkat kematian juga bakal semakin tinggi," kata Iwan.

Advertising
Advertising

Sedangkan untuk pemodelan kasus Indonesia, puncak wabah akan terjadi pada awal tahun depan. Jika pemerintah melakukan pembatasan dengan baik maka puncak wabah bakal bertambah sekitar 2.300 kasus per hari.

Baca juga: Wagub DKI Ingatkan PSBB Transisi Bisa Tingkatkan Kasus Covid-19

Namun jika pemerintah tetap mempertahankan masa transisi maka puncaknya bakal terjadi penambahan kasus lebih dari 4.000 kasus per hari. Sedangkan jika intervensi dan kepatuhan masyarakat minim terhadap protokol kesehatan puncak wabah bakal menyentuh di atas 6.000 kasus per hari pada awal tahun depan.

Wabah Covid-19 baru bakal melandai di Indonesia pada pertengahan tahun depan. "Proses pengendalian wabah ini sangat bergantung pada kepatuhan warga menerapkan protokol kesehatan dan pemerintah menerapkan tes, lacak dan isolasi."

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

2 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

2 hari lalu

Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

5 hari lalu

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

6 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

6 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

6 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya