Anies Baswedan Sebut Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Melambat Selama Pandemi Covid-19

Selasa, 3 November 2020 14:32 WIB

Gubernur Anies Baswedan saat memberikan keterangan pers usai rapat paripurna di Gedung DPRD DKI pada Selasa, 3 November 2020. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota melambat pada masa pandemi Covid-19. Laporan melambatnya pertumbuhan ekonomi tersebut disampaikan Anies saat berpidato dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta hari ini, Selasa, 3 November 2020.

Menurut Anies, realisasi perekonomian Jakarta pada triwulan kedua mengalami kontraksi minus 8,22 persen. “Melambatnya pertumbuhan ekonomi pada triwulan II disebabkan oleh penurunan konsumsi rumah tangga dan investasi,” ujar dia dalam rapat paripurna di gedung DPRD DKI, Selasa.

Penyebab lain adalah lemahnya permintaan global yang berdampak pada perlambatan perekonomian melalui ekspor yang tumbuh negatif. Selain itu, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta belajar dan bekerja dari rumah mengakibatkan penurunan pendapatan serta kemampuan membayar upah.

Dampaknya, menurut Anies, adalah adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh sejumlah perusahaan terhadap karyawannya. “Hal ini akan menyebabkan penurunan daya beli masyarakat,” ucap dia.

Adapun realisasi pendapatan daerah di Jakarta sampai dengan akhir Juni 2020 tercatat sebesar Rp 23,88 triliun atau hanya 29,04 persen dari rencana awal sebesar Rp 82,19 triliun.

Sementara itu, sampai dengan periode yang sama, belanja daerah Pemprov DKI terealisasi sebesar Rp 19,86 triliun atau 24,95 persen dari total belanja daerah Rp 79,61 triliun. “Realisasi tersebut berasal dari Belanja Tidak Langsung sebesar 32,46 persen dan Belanja Langsung sebesar 19,15 persen,” ucap Anies.

Untuk realisasi pembiayaan daerah, berdasarkan audit BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun 2019 tercatat sebesar Rp 1,02 triliun.

Baca juga: Anies Baswedan: APBD Perubahan 2020 Sebesar Rp 63,23 Triliun

Angka tersebut, kata Anies Baswedan, lebih rendah dari prediksi dalam penetapan APBD DKI Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 5,5 triliun. “Sedangkan pada pengeluaran pembiayaan telah terealisasi sebesar Rp 65,92 miliar atau 0,79 persen dari rencana 8,34 triliun,” kata Anies.

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

15 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

3 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya