Kabupaten Bekasi Dukung Skema Tanggul Cegah Banjir Kali Bekasi: Yang Penting...

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 5 November 2020 16:11 WIB

Warga membersihkan barang yang terkena lumpur pasca banjir di perumahan Villa Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin, 26 Oktober 2020. Banjir terjadi akibat hujan deras yang melanda sejumlah wilayah Bogor dan meluapnya Kali Cikeas. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Cikarang -Pemerintah Kabupaten Bekasi mendukung skema pengendalian banjir di wilayahnya usai pemaparan rencana pengendalian banjir Kali Bekasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane.

"Kami tentunya support sekali rencana BBWS ini karena Kali Bekasi sepanjang 33 kilometer itu membentang di beberapa kecamatan di wilayah kita seperti Babelan, Tambun Utara, Sukawangi, dan Tambelang," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Kamis, 5 November 2020.

BBWS Ciliwung-Cisadane, kata Eka, berencana membuat tanggul pencegah banjir sepanjang 50 kilometer di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi tepat di titik pertemuan Sungai Cikeas, Cileungsi, dan Kali Bekasi.

"Insya Allah proyek tersebut dikerjakan BBWS mulai tahun depan dengan total pengerjaan lahan seluas 98 hektare," katanya.

Eka berharap komunikasi antara Pemkab Bekasi dengan BBWS Ciliwung-Cisadane dapat berjalan dengan lancar sepanjang pengerjaan Kali Bekasi dilakukan.

Baca juga : BPBD Evakuasi Penduduk Korban Banjir di Bekasi

"Jadi apa saja yang harus dilakukan antara Pemkab dengan BBWS, agar kita dapat mempersiapkan pembebasan lahan dan anggarannya," katanya.

Dalam upaya penanganan banjir di wilayahnya, Eka mengaku sudah menginstruksikan seluruh jajaran di bawahnya untuk segera melakukan langkah nyata seperti bersih-bersih kali dan lingkungan.

"Kemarin saya sudah mengumpulkan para camat untuk antisipasi banjir karena sekarang sudah masuk musim penghujan. Banjir di Kabupaten Bekasi juga disebabkan karena wilayah kita padat penduduk sehingga aliran sungai juga harus banyak penataan," ungkapnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Uju mengatakan upaya pencegahan banjir oleh BBWS Ciliwung-Cisadane membutuhkan sinergitas berbagai pihak dalam pengerjaan proyeknya.

"Terima kasih sudah merencanakan pengerjaan ini karena kami sebagai hilir mendapat kiriman air dan sampah dari hulu, juga mendapat dorongan dari laut. Terkait pembebasan lahan, kami harus kerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan meminta bantuan dari provinsi. Dari BBSW juga mohon sekiranya nanti dapat bersinergi dengan kami. Saya harapkan nanti akan ada taman juga sehingga menjadi lebih indah dan ada estetikanya," kata Uju.

ANTARA

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

12 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

19 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

19 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

21 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

2 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya