Antisipasi Banjir, 4 Kelurahan di Tambora Rawan Genangan Saat Hujan

Jumat, 6 November 2020 08:25 WIB

Pengendara melintasi genangan air di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin, 12 September 2020. Ketinggian air di sejumlah ruas jalan bervariasi mulai 15 hingga 30 centimeter. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Camat Tambora Bambang Sutarna mengatakan empat kelurahan di wilayahnya rawan genangan saat curah hujan tinggi. Menurut Bambang, perlu ada penanganan dini secepatnya menghadapi musim hujan akhir tahun ini.

Bambang mengatakan ada 11 kelurahan di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, yang memerlukan penanganan karena rawan genangan.
"Potensi genangan ada di Jalan KH Moh Mansyur, meliputi wilayah Kelurahan Jembatan Lima, Tambora dan Tanah Sereal," kata Bambang Sutarna, di Jakarta, Kamis, 5 November 2020.

Kawasan rawan genangan lain terdapat di Jalan Sawah Lio I dan II di Jembatan Lima, Jalan Krendang Raya sepanjang Kali Cibubur, dan Jalan Tambora V.


Dari 11 kelurahan itu, potensi genangan berada di empat kelurahan, yaitu Jembatan Besi, Krendang, Tambora dan Tanah Sereal.

Bambang mengatakan Kecamatan Tambora bukan termasuk kawasan rawan banjir, namun tetap ada potensi genangan saat hujan deras. Penyebab genangan di Tambora disebabkan antrean air dari saluran penghubung (Phb) ke Kali Cibubur.

Kemampuan pompa air yang ada di Kali Cibubur juga mempengaruhi potensi genangan saat curah hujan tinggi. Pada saat ini, terdapat satu unit pompa dengan kapasitas seribu liter per detik yang kondisinya normal dan berfungsi dengan baik.

Baca juga: Embung dan Normalisasi Jadi Solusi 3 Lokasi Rawan Banjir Jakarta Barat

"Saluran Phb-Phb yang ada di Jembatan Lima, Tanah Sereal, Tambora dan Krendang itu larinya ke Kali Cibubur itu. Dari Kali Cibubur dipompa ke Kali Duri, kalau hujannya reda, 10-15 menit genangan sudah hilang. Sepanjang pompa normal, maka tidak bakalan ada genangan,” kata Bambang.

Untuk kawasan rawan genangan di Jalan Tambora V, operasional pintu air disesuaikan kondisi debit air di Kali Opak. "Kali tersebut jika airnya naik, air dari saluran Phb kembali lagi ke permukiman warga. Sekarang sudah dipasang pintu air, untuk mengantisipasi kembalinya air dari Kali Opak ke permukiman warga. Jadi, begitu hujan deras, pintu air langsung kita tutup,” ujar dia.

Berita terkait

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

3 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

4 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

5 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

6 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

7 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya