Soal Perubahan Rute LRT Velodrome-Dukuh Atas, Wagub DKI: Belum Final

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 11 November 2020 05:25 WIB

Pekerja bersiap melakukan uji coba light rail transit (LRT) di Stasiun LRT Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018. Pengerjaan LRT rute Kelapa Gading-Velodrome telah mencapai tahap uji coba dan ditargetkan segera bisa digunakan untuk mendukung Asian Games 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan rute Light Rapid Transit atau LRT Velodrome Rawamangun-Dukuh Atas menjadi Velodrome Rawa Mangun-Klender-Pondok Bambu-Halim belum final.

"Semua masih dalam kajian, belum diputuskan ada kajian-kajian tentang LRT sebelumnya dan dari Kelapa Gading, Velodrome, Dukuh Atas, kemudian ada line sampai Klender, semua dalam kajian," kata Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria (Ariza) di Balai Kota Jakarta, Selasa, 10 November 2020.

Kendati demikian, Ariza mengatakan bahwa LRT menuju Dukuh Atas
tetap dibutuhkan untuk dilanjutkan. "Nanti yang jadi masalah adalah mana yang jadi prioritas," katanya.

Baca juga: Anies Baswedan Ubah Rute LRT, PSI: Jangan Jegal Proyek Strategis Jokowi

Kendati ditanyakan mengenai perubahan rute LRT yang sudah diajukan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan kepada Kementerian Perhubungan, Riza Patria menegaskan saat ini semua rute tersebut masih dalam proses kajian.

Advertising
Advertising

"Nanti diumumkan pada waktunya, ini semuanya proses didiskusikan, dibahas dengan semua instansi terkait, termasuk dengan pemerintah pusat, yakni Kemenhub," katanya.

Sebelumnya, Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari mempertanyakan langkah Gubernur Anies Baswedan yang menghapus rute LRT
Velodrome Rawamangun-Dukuh Atas.

Menurut Eneng, rute LRT sebelumnya sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek tahun 2018-2029.

Dalam perpres itu, proyek LRT Jakarta masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Dengan menghapus rute Velodrome-Dukuh Atas, kata Eneng, malah mengacak-acak rute yang telah ditetapkan dan bisa mematikan proyek ini.

Menurut Eneng, penghapusan itu disampaikan dalam pemaparan Dinas Perhubungan pada 22 Oktober 2020. Gubernur Anies, kata dia, juga sudah mengirimkan surat perubahan rute ke Kementerian Perhubungan pada 17 September 2020.

Eneng beralasan, rute Velodrome-Dukuh Atas adalah rute prioritas yang memiliki potensi penumpang yang sangat besar dan terintegrasi dengan MRT, KRL Jabodetabekdan Kereta Bandara.

Eneng pun mendesak Anies tak menghapus rute Velodrome-Dukuh Atas. Rute tersebut sangat dibutuhkan oleh warga di kawasan Timur dan Utara Jakarta.

Ia mengatakan Pemprov DKI dapat membiayai pembangunan LRT lewat pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) jika anggaran yang dimiliki tak cukup.

"Tidak ada larangan untuk membiayai proyek LRT pakai pinjaman PEN," kata dia.

Berita terkait

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

11 jam lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

15 jam lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

16 jam lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

16 jam lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

17 jam lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

1 hari lalu

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

Hakim MK Guntur Hamzah menyoroti petitum atau permohonan PDIP yang ingin menjadikan perolehan suara PSI di DPRD Provinsi Papua Tengah menjadi nol.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

1 hari lalu

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

PDIP meminta kepada MK agar perolehan suara PSI dan Partai Demokrat dalam pemilihan DPRD Provinsi Papua Tengah dijadikan nol.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

1 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya