Polda Banten Bongkar Sindikat Pembuat Madu Palsu Baduy

Rabu, 11 November 2020 05:55 WIB

Ilustrasi borgol (inloughborough.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah (Polda) Banten meringkus tiga orang pembuat madu palsu di Kabupaten Lebak Banten. Mereka ditangkap dari dua tempat yang berbeda yaitu di depan Alfamart di Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dan CV. Yatim Berkah Makmur di Jl. SMA 101 Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Ketiga orang itu adalah, Asep 24 tahun, petani asal Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Kemudian Tamuri (35) karyawan CV. Yatim Berkah Makmur, dan M Shopiauddin (47) pemilik CV. Yatim Berkah Makmur.

Madu palsu yang kerap diklaim sebagai madu asli dari Baduy itu telah dijual dengan omset hingga miliaran rupiah. Para pelaku membuat madu yang diklaim sebagai madu asli Baduy tersebut dibuat dari zat glukosa, fruktosa, dan molase.

"Tiga jenis cairan ini dicampur seolah-olah madu asli. Padahal tidak mengandung madu sama sekali," kata kata Kapolda Banten Inspektur Jenderal Fiandar kepada wartawan di halaman Polda Banten, Selasa 10 November 2020.

Menurut Fiandar, kasus tersebut terbongkar saat petugas mendapatkan informasi awal dari masyarakat bahwa terdapat penjualan pangan olahan jenis madu palsu di wilayah Banten.

Advertising
Advertising

Berdasarkan informasi tersebut, kemudian tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten pada Rabu, 4 November 2020 melakukan penyelidikan di wilayah Banten.

Di lokasi Leuwidamar, petugas berhasil mengamankan 20 botol madu yang diduga palsu dengan kemasan botol kaca berukuran 500 ml, dan 1 jeriken madu yang diduga palsu dengan kemasan ukuran 30 liter.

Sedangkan dari Jakarta, polisi menyita bahan baku pembuatan madu palsu yaitu dua drum glucose 300 liter, dua drum glucose 150 liter, satu drum glucose 200 liter, 45 jeriken fructose 30 liter, molases/tetes tebu 10 liter, dan brotowali (pemahit) 40 liter.

Kemudian, 1 drum cairan madu siap jual 300 liter, 2 drum cairan madu siap jual 100 liter, 1 drum cairan madu siap jual 20 liter, 16 jeriken cairan madu siap jual 30 liter, 40 karung berisi botol beling kosong ukuran 500 ml, 3 karung tutup botol, serta peralatan produksi.

<!--more-->

Selain itu, polisi juga menyita uang tunai hasil penjualan sebesar Rp 66.000.000, 35 amplop bon penjualan, 23 lembar bukti pembelian bahan baku warna putih, 20 lembar bukti pembelian bahan baku warna merah, dan 1 unit telepon seluler.

"Pengungkapan ini berdasarkan informasi dan keresahan masyarakat terhadap peredaran madu yang diduga palsu," katanya.

Menurut Fiandar, motif ketiga pelaku tersebut yaitu untuk mencari keuntungan dengan modus membuat pangan olahan jenis madu yang berbahan baku gula. Hasilnya diperjualbelikan kepada konsumen seolah-olah madu asli.

Para pelaku dikenai pasal berbeda. Pemilik CV Yatim Berkah Makmur dijerat Pasal 140 Jo Pasal 86 ayat (2), Pasal 142 jo pasal 91 ayat (1) UURI Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dengan ancaman hukuman penjara 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp 4.000.000.000. Selain itu ia juga dijerat Pasal 62 ayat (1) jo pasal 8 ayat (1) huruf f dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp 2.000.000.000.

Sementara Tamuri dan Asep dijerat Pasal 198 jo pasal 108 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. “Selanjutnya ketiga tersangka berikut barang bukti diamankan ke Polda Banten guna proses penyidikan lebih lanjut,” ujar Fiandar.

Direskrimum Polda Banten Komisaris Besar Nunung Syaefudin mengatakan, pelaku menjalankan kegiatan usaha pembuatan pangan olahan jenis Madu yang dilakukan oleh CV. Yatim Berkah Makmur. Dalam sehari, ketiga tersangka memproduksi 1 ton pangan olahan berupa madu.

Produksi ini bahkan bisa lebih dari 1 ton, tergantung pemesanan. "Omzet yang dihasilkan yaitu jika harga 1 liter pangan olahan jenis Madu dijual Rp 22.000, sehari dapat menghasilkan 1 ton dan dalam sebulan dapat menghasilkan omzet sebesar Rp 673.200.000," katanya.

Sementara itu, Pemerhati masyarakat adat Baduy, Uday Suhada mengapresiasi pengungkapan adanya produksi dan pengedaran madu palsu yang disampaikan oleh Polda Banten.

“Kami sangat mengapresiasi langkah konkrit yang diambil Polda Banten. Sebab sindikat ini jelas telah mengeksploitasi Komunitas Adat Kanekes (Baduy),” ujar Uday kepada Tempo.

Menurut Uday, sebagai orang yang selama ini menghormati dan mencintai masyarakat suku Baduy, dirinya merasa perlu menyampaikan bahwa Baduy yang terkenal jujur, mengedepankan kesederhanaan, memuliakan kehidupan, justru dimanfaatkan oleh sekelompok oknum semata untuk kepentingan bisnisnya, tanpa memikirkan keselamatan jiwa konsumen.

“Perbuatan ini jelas telah mencoreng nama baik Baduy dan merupakan perbuatan penipuan terhadap konsumen yang mengancam kesehatan masyarakat di berbagai pelosok tanah air,” ujar Uday.

Berita terkait

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

7 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

11 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

24 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

32 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

32 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya

Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

41 hari lalu

Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

Rano Karno merintis karier sebagai aktor sejak kanak-kanak, kemudian merambah dunia politik. Ia pernah menjadi Gubernur Banten dan berkali anggota DPR

Baca Selengkapnya

PLN Sukses Sambung Listrik 58 Juta VA untuk Pelaku Usaha di Banten

43 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik 58 Juta VA untuk Pelaku Usaha di Banten

PLN Banten memiliki program ROM30. Jaminan permintaan sambungan listrik terlaksana maksimal 30 hari dari pengajuan.

Baca Selengkapnya

Mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany Raih Suara Terbanyak di Dapil Banten III, Ini Profilnya

44 hari lalu

Mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany Raih Suara Terbanyak di Dapil Banten III, Ini Profilnya

Airin Rachmi Diany eks Wali Kota Tangsel memperoleh suara terbanyak dalam rekapitulasi sementara KPU sampai sejauh ini. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pilot? Ini Sekolah Pilot di Indonesia Plus Prakiraan Biaya dan Syarat Lainnya

46 hari lalu

Ingin Jadi Pilot? Ini Sekolah Pilot di Indonesia Plus Prakiraan Biaya dan Syarat Lainnya

Ingin menjadi pilot? Berikut beberapa sekolah pilot di Indonesia, berikut prakiraan biaya dan syarat lainnya.

Baca Selengkapnya