Viral Pemilihan Ketua OSIS SMA 6 Depok Diulang, Kepala Sekolah: Tak Ada SARA

Kamis, 12 November 2020 19:46 WIB

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekolah SMAN 6 Depok Abdul Fatah membantah kabar mengenai pemilihan Ketua OSIS di sekolah itu yang harus diulang karena ada sentimen SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).

Menurut Fatah, pemilihan harus diulang karena saat memilih terdapat masalah infrastruktur karena dilakukan secara daring atau online. "Jadi itu pemilihan online yang pertama, sistemnya ternyata tidak mereka (panitia) uji coba dulu. Sistem tidak bekerja dengan harapan, sehingga dilakukan pemilihan ulang," kata Fatah saat dikonfirmasi, Kamis, 12 November 2020.

Sebelumnya beredar kabar calon Ketua OSIS bernama Evan Clementine telah memenangkan pemilihan tersebut. Angka yang ia kumpulkan saat itu adalah 449 suara (43,55%) dari total 1.019 suara yang masuk.

Namun pemilihan harus diulang. Evan kemudian mengundurkan diri karena pengulangan tersebut. Lewat akun Instagram Evan, @evanlementine, ia mengunggah cuitan yang mengabarkan pengunduran dirinya tersebut. Alasannya, terdapat prinsip-prinsip yang tidak sesuai untuk melanjutkan proses pemilihan.

Sebelumnya terimakasih kepada teman-teman, kakak kelas, alumni, bapak ibu guru atas semua dukungan doa, support bahkan membantu secara langsung baik dengan cara mempromosikan, mengorbankan waktu dan sumbangsih pemikirannya. Evan minta maaf kalau harus mengambil keputusan dengan berlapang dada dan ikhlas bahwa Evan harus mundur dari Pemilihan Calon Ketua OSIS SMAN 6 Depok Periode 2020-2021, karena terdapat prinsip-prinsip yang tidak sesuai untuk melakukan pemilihan ulang,” kata akun instagramnya yang diposting pada Kamis 12 November 2020.

Advertising
Advertising

Belum diketahui apa yang dimaksud dengan prinsip yang tak sesuai tersebut. Namun kabar yang beredar, pemilihan ulang dilakukan karena latar belakang Evan yang telah terpilih adalah non muslim.

Kepala Sekolah Abdul Fatah mengatakan tak ada sentimen agama dalam pengulangan pemilihan Ketua OSIS tersebut. Ia mengatakan hal ini karena murni kesalahan sistem.

"Dipastikan bukan karena itu (isu SARA), murni sistem yang diaplikasi online nya itu ada suatu kesalahan," ujar dia. Menurut dia, panitia dan guru akhirnya memutuskan untuk dilakukan pemilihan ulang secara off line.

<!--more-->

Sementara itu, Kepala Seksi Acara Panitia Pemilihan Ketua OSIS SMAN 6 Depok, Wati mengatakan, kesalahan sistem yang terjadi saat pemilihan adalah karena banyak pemilih dari siswa dan guru yang tidak bisa masuk ke akun untuk melakukan pemilihan.

“Yang terjadi ketika aplikasi itu kita pakai dan kita login, banyak yang tidak bisa masuk, banyak trouble sampai beberapa kali ganti username dan password bapak, ibu guru juga termasuk saya tidak bisa masuk juga, nah disitulah kami melihat ada kelemahan di sistem ini. Jadi akhirnya kami putuskan kita laporkan kepada kepala sekolah,” kata Wati.

Ia mengatakan, akibat trouble itu ada sekitar 250 siswa lebih yang tidak bisa login ke akun untuk melakukan pemilihan Ketua OSIS tersebut, “Nah kita kan harus mengakomodir suara mereka kan kita lagi belajar demokrasi, akhirnya semua kandidat menerima (pemilihan ulang),” kata Wati.

Berita terkait

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

12 jam lalu

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

Nobar pertandingan timnas Indonesia vs Uzbekistan itu akan digelar mulai pukul 20.00 WIB di Depok Open Space, Jalan Margonda.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

13 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

1 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

2 hari lalu

Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

Imam mengatakan PKS sangat terbuka dan mengajak partai-partai di Depok, baik yang ada di parlemen maupun nonparlemen, guna memenangkan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

2 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

2 hari lalu

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

2 hari lalu

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

2 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

3 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin

Baca Selengkapnya