Pengendara motor menata barang bawaannya di atas motor yang mogok akibat banjir rob di Kompleks Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta, Minggu, 7 Juni 2020. Banjir di kawasan tersebut diduga akibat adanya tanggul yang jebol saat naiknya permukaan air laut di pesisir utara Jakarta. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta -Penanganan banjir di tiga kecamatan Jakarta Utara akan diprioritaskan pada musim hujan 2020-2021 ini. Tiga kecamatan yang menjadi prioritas antisipasi banjir adalah Kecamatan Kelapa Gading, Koja dan Cilincing.
Upaya memperkuat kolaborasi penanganan banjir tersebut dibahas dalam rapat koordinasi antara Pemerintah Kota Jakarta Utara, DPRD DKI Jakarta, Sudin Sumber Daya Air Jakarta Utara, PT Summarecon Agung, PT Jakarta Tollroad Development dan PT Jaya Konstruksi Adhi Karya KSO di Sport Club Kelapa Gading, Jumat 13 November 2020.
"Beragam informasi seputar penanganan banjir dari sektor terkait menjadi bahan diskusi yang berkelanjutan untuk mencari solusi terbaik," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Utara Suroto dalam rapat koordinasi tersebut, Jumat siang.
Suroto mengatakan pembahasan penanganan banjir kali ini difokuskan pada wilayah Kecamatan Kelapa Gading, Koja dan Cilincing. Kolaborasi yang terjalin diharapkan bisa menghasilkan solusi terbaik dalam upaya meminimalisir genangan di lokasi yang rawan banjir itu.
Upaya penanganan banjir di Kecamatan Kelapa Gading mendapatkan dukungan dari PT Summarecon Agung.
Executive Director Property Development Region I PT Summarecon Agung Albert Luhur mengatakan penyelesaian masalah perkotaan membutuhkan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah, pihak swasta dan unsur lainnya. "Masing-masing memiliki cara pandangnya sendiri untuk mengatasi banjir. Kami sangat mendukung pertemuan ini karena penanganan banjir memang harus dikerjakan bersama-sama," kata Albert.
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
17 hari lalu
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.