KPAI Minta Dinas Pendidikan Jabar Periksa Soal Pemilihan Ketua OSIS SMA 6 Depok

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 15 November 2020 10:10 WIB

Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam diskusi PR Pendidikan di Hari Anak di Jakarta, 20 Juli 2019. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti buka suara soal dugaan praktik intoleransi dalam pemilihan ketua OSIS di SMAN 6 Depok. Retno meminta pihak sekolah melakukan rekonsiliasi terkait peristiwa ini.

Tujuannya, kata dia, agar Evan Clementine, siswa yang terpilih sebagai ketua Osis namun mengundurkan diri, dapat menjalani hari-hari di sekolah dengan baik. “Sekolah wajib melindungi ananda E yang berpotensi kuat mendapatkan bully dan diskriminasi dari lingkungan sekolahnya karena dianggap mencemarkan nama baik panitia pemilihan serta reputasi sekolah,” kata Retno dalam keterangan tertulisnya pada Ahad, 15 November 2020.

Dalam kasus ini, Evan Clementine terpilih sebagai ketua OSIS dalam pemilihan secara daring. Angka yang ia kumpulkan saat itu adalah 449 suara (43,55%) dari total 1.019 suara yang masuk. Namun, pihak sekolah memutuskan untuk mengulang pemilihan tersebut dan berujung pada pengunduran diri Evan. Muncul dugaan kalau pemilihan diulang lantaran Evan merupakan nonmuslim.

Namun, Kepala Sekolah SMAN 6 Depok Abdul Fatah membantah hal tersebut. Ia mengatakan pengulangan pemilihan dilakukan karena ada masalah teknis terkait sistem daring yang digunakan. Fatah beralasan sistem hasil karya para siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler teknologi informasi itu baru dan belum pernah diuji coba sebelumnya.

Retno meminta pihak sekolah agar memastikan kejadian serupa tak terulang lagi. Menurut dia, pengulangan pemilihan dengan alasan masalah teknis berpotensi menimbulkan ketidakpastian hasil. Sehingga, lanjut Retno, kecurigaan para siswa sangat mungkin terjadi.

Advertising
Advertising

“Wajar saja jika ananda E menolak pemilihan ulang karena dia sudah pada posisi mendapatkan suara terbanyak dibandingkan kandidat lain, artinya dia menjadi pihak yang berpotensi dirugikan jika pemilihannya diulang,” kata Retno.

Supaya terang-benderang, KPAI meminta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat agar memeriksa kasus tersebut. Retno juga mendorong dinas itu agar membuat survei singkat untuk mengukur dan memetakan pandangan siswa atas keragaman, toleransi, dan diskriminasi dengan sasaran para siswa dan guru.

Selain itu, menurut dia Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan P2TP2A wajib melakukan asesmen psikologi terhadap Evan. “Apa lagi di masa pandemi seperti saat ini, kekecewaan, kemarahan, dan kecemasan bisa menurunkan imun seseorang,” tutur Retno.

Berita terkait

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

7 jam lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

2 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

2 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

3 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

3 hari lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

3 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

4 hari lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

4 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya