Survei: Toleransi Warga Tangsel terhadap Politik Uang Naik Tajam

Selasa, 17 November 2020 18:06 WIB

Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan paparan pada rilis survey tentang Efek Kampanye dan Efek Jokowi di Jakarta (4/4). Penetapan Jokowi menjadi capres meningkatkan suara PDIP daripada efek kampanye karena mampu menarik pemilih yang masih mengambang (swing voters). ANTARA/Wahyu Putro

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan toleransi warga Tangerang Selatan terhadap praktik politik uang meningkat pada Agustus-November 2020.

Pada November 2020, survei menunjukkan 56,8 persen responden menganggap politik uang bisa diterima sebagai hal yang wajar. Sementara 43,2 persen responden menilai politik uang tidak bisa diterima atau tidak wajar.

Baca Juga: Pilkada 2020, Gakkumdu Tangani Puluhan Kasus Pelanggaran Protokol Kesehatan

"Toleransi politik uang meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir di kota
Tangerang Selatan," kata dia dalam diskusi virtual, Selasa, 17 November 2020.

Data ini diperoleh setelah dilakukan wawancara tatap muka terhadap 820 warga Tangsel yang mempunyai hak pilih. Survei dilakukan pada 28 Oktober-3 November dengan metode simple random sampling. Toleransi kesalahan atau margin of error survei sekitar plus minus 3,5 persen.

Indikator Politik Indonesia lalu membandingkan data tersebut dengan survei sebelumnya. Pada Agustus 2020, Indikator Politik Indonesia mencatat 35,3 persen warga Tangsel menganggap politik uang praktik yang wajar. Angka ini naik menjadi 51,1 persen pada Oktober 2020 dan 56,8 persen di bulan ini.

"Sekarang mayoritas orang Tangsel menganggap politik uang sesuatu yang wajar yang bisa diterima," ujar dia.

Walau begitu, 79,2 persen responden akan menerima uang atau hadiah, tapi tetap memilih calon wali kota sesuai hati nurani. Sementara 16,3 persen responden menerima dan memilih calon yang menyodorkan pemberian.

Selanjutnya, 2,2 persen responden tidak akan menerima pemberian. Terakhir 1,8 persen responden bakal menerima dan memilih calon yang menyediakan uang atau hadiah lebih banyak. "Efek politik uang tidak otomatis besar," kata Burhanuddin.

Kontestasi pemilihan kepala daerah atau Pilkada Tangsel 2020 diikuti tiga pasangan calon atau paslon. Ketiga paslon sesuai nomor urut adalah Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Siti Nur Azizah-Ruhamaben, dan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.

Berita terkait

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

1 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

4 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

5 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

5 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

5 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

6 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

7 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

8 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

10 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

11 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya