TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya total telah melayangkan 14 panggilan klarifikasi atas kasus kerumunan di acara pernikahan putri Rizieq Shihab per Selasa, 17 November 2020. Namun dari daftar itu, belum ada nama Rizieq Shihab.

Menanggapi itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengatakan bahwa klarifikasi-klarifikasi ini masih bagian dari proses penyelidikan. Tujuannya, kata dia, untuk menemukan ada atau tidaknya tindak pidana.

"Untuk naik ke penyidikan (dari penyelidikan), dibutuhkan gelar perkara," kata Ade di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 18 November 2020.

Ade melanjutkan, gelar perkara juga bisa dilakukan berkali-kali atau tanpa ada batasan. Jika setelah gelar perkara, kata dia, dibutuhkan keterangan dari Rizieq Shihab, maka polisi bakal melayangkan undangan ke pimpinan Front Pembela Islam atau FPI tersebut.

"Tapi kalau sudah bisa ditentukan ada atau tidaknya pidana, misalnya ada, ya udah bisa dinaikkan (ke penyidikan). Atau perlu dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, rekomendasi gelar perkara dari berbagai macam unsur, kita lakukan," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus dari 14 undangan yang dilayangkan, sepuluh orang di antaranya telah hadir menghadap penyidik. Termasuk yang sudah memenuhi panggilan adalah Gubernur DKI Anies Baswedan. Sedangkan contoh yang tidak hadir adalah Lurah Petamburan, Setyanto karena positif Covid-19.

"Kemudian hari ini kami rencanakan ada enam, kami lakukan pemanggilan undangan klarifikasi," kata Yusri di kantornya, Rabu, 18 November 2020.