Petugas gabungan mendata warga yang tidak menggunakan masker saat melakukan pembatasan kendaraan dan operasi masker di Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 29 Oktober 2020. Operasi tersebut dilakukan untuk melakukan pembatasan pengunjung sebesar 50 persen di kawasan wisata Puncak, Bogor sebagai upaya mencegah membludaknya pengunjung. Serta melakukan operasi masker sebagai peningkatan kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dan memberikan sanksi sosial bagi masyarakat yang melanggar dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Cibinong - Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta Satgas Covid-19 tak hanya melaporkan angka penularan Covid-19 dan jumlah pasien sembuh setiap hari.
"Evaluasi laporan harian Covid-19 juga harus diubah, tim pengkaji nanti diminta tidak hanya menampilkan angka saja," kata Iwan usai evaluasi PSBB di Cibinong, Senin 23 November 2020.
Wakil Bupati Bogor mengatakan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor juga perlu menyampaikan ulasan rata-rata proses penularan Covid-19. Satgas juga perlu menyampaikan upaya penanganan dan deteksi dini yang dilakukan petugas.
"Memberikan laporan deteksi dini penyebab banyaknya terkonfirmasi positif dari tim Satgas Kecamatan apakah karena adanya kerumunan atau bukan dan juga penanganan yang dilakukan," kata Iwan.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor hingga Ahad malam, 22 November 2020 sudah mencapai angka 3.467 kasus. Sebanyak 69 kasus di antaranya meninggal dan 2.837 kasus sembuh.
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor juga mencatat 35 kecamatan berstatus zona merah penularan Covid-19, tiga kecamatan berstatus zona oranye, dan hanya dua kecamatan berstatus zona hijau.