Pertemuan Abu Janda dan Kapolda Metro Jaya yang Baru Dinilai Tidak Tepat Waktu

Selasa, 24 November 2020 13:40 WIB

Permadi Arya atau Abu Janda. twitter.com/permadiaktivis

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti menilai pertemuan antara Permadi Arya atau Abu Janda dan kawan-kawan dengan Kapolda Metro Jaya yang baru, Inspektur Jenderal Fadil Imran, berlebihan. Alasannya, Abu Janda Cs berseberangan secara politik dengan kubu Rizieq Shihab.

"Bukan karena kunjungannya yang gak boleh, tapi karena waktunya kurang tepat. Karena bakal dimaknai orang sebagai persaingan, perbedaan politik antara dua pihak ini," kata Ray kepada Tempo, Selasa, 24 November 2020.

Baca Juga: Abu Janda Cs Dukung Kapolda Metro Jaya Tindak Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan

Menurut Ray, Abu Janda dan Kapolda Metro Jaya harusnya bisa memilih waktu yang lebih tepat jika ingin bertemu. Sehingga, kata dia, tidak memancing reaksi dari orang-orang yang berseberangan secara politik.

"Atau polisi mestinya tidak perlu menerima (Abu Janda Cs), karena ini sebenarnya kritik terhadap mereka, terhadap kelambanan mereka," kata dia.

Advertising
Advertising

Ray menambahkan, munculnya kerumunan di acara-acara Rizieq Shihab merupakan bagian dari kelalaian polisi. Menurut dia, polisi kecolongan.

"Harusnya gak perlu menunda karena gak ada instruksi dari Satgas Covid-19, gak ada instruksi dari Pemda DKI, pakai hukum biasa saja, karena ada kerumunan yang mengancam warga," ujar Ray.

Selain itu, kata Ray, polisi harusnya juga merasa dilangkahi oleh TNI dalam perkara penurunan baliho-baliho Rizieq Shihab. Menurut dia, tugas itu mestinya ada pada polisi, yang berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP.

Ray menganggap ada dua faktor yang menjadi akar tidak profesionalnya polisi. Pertama, polisi memiliki watak dwifungsi, di mana banyak anggotanya yang menduduki jabatan-jabatan politis. Kedua, kata dia, polisi terlalu sibuk mengurusi hal-hal berbau politik.

"Sehingga pekerjaan lapangan kurang mendapat perhatian," kata dia.

Senin, 23 November 2020, Abu Janda bersama Muannas Alaidid dan Forum Mubalikh Nusantara menemui Kapolda Metro Jaya. Mereka menyampaikan dukungan untuk Jenderal Mohammad Fadil Imran menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan dalam kerumunan acara Rizieq Shihab di Petamburan.

"Mudah-mudahan dengan ditunjuknya beliau menjadi Kapolda Metro Jaya itu Jakarta akan menjadi lebih baik, lebih tertib dan lebih disiplin terutama tentang protokoler kesehatan," ujar Juru Bicara Forum Mubalikh Nusantara Muhammad Rofi'i Mukhlis di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 23 November 2020.

Sementara itu, penyelidikan terkait acara-acara Rizieq Shihab saat ini masih berlangsung di Polda Metro Jaya. Sebelumnya, Inspektur Jenderal Nana Sudjana dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda diduga karena imbas ketidaktegasan menindak pelanggar protokol kesehatan di acara-acara yang melibatkan Rizieq Shihab.

Berita terkait

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

8 hari lalu

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

12 hari lalu

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

12 hari lalu

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

Rizieq Shihab Cs mengajukan Amicus Curiae terkait sidang sengketa Pilpres 2024 ke MK. Berikut empat poin isinya.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

13 hari lalu

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

13 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat Jaya, Kapolda Metro Jaya Kerahkan 4.105 Personel Gabungan untuk Pengamanan Lebaran di 1.036 Lokasi

29 hari lalu

Operasi Ketupat Jaya, Kapolda Metro Jaya Kerahkan 4.105 Personel Gabungan untuk Pengamanan Lebaran di 1.036 Lokasi

Dalam Operasi Ketupat Jaya, Kapolda Metro Jaya mengedepankan pendekatan pre-emtif dan preventif dalam pengamanan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan MAKI Minta Firli Bahuri Ditahan Ditunda Pekan Depan, Ini Alasannya

48 hari lalu

Sidang Praperadilan MAKI Minta Firli Bahuri Ditahan Ditunda Pekan Depan, Ini Alasannya

MAKI mendaftarkan gugatan praperadilan karena penyidik Krimsus Polda Metro Jaya belum juga menahan Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Firli Bahuri Tak Kunjung Ditahan, Direskrimsus Polda Metro Jaya Bungkam

59 hari lalu

Firli Bahuri Tak Kunjung Ditahan, Direskrimsus Polda Metro Jaya Bungkam

Meski berulang kali mangkir pemanggilan pemeriksaan, bekas Ketua KPK Firli Bahuri belum ditahan.

Baca Selengkapnya

ICW, Abraham Samad, dkk akan Surati Kapolri Hari Ini, Minta Firli Bahuri Ditahan

1 Maret 2024

ICW, Abraham Samad, dkk akan Surati Kapolri Hari Ini, Minta Firli Bahuri Ditahan

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menilai penanganan kasus bekas Ketua KPK Firli Bahuri oleh Polda Metro Jaya lambat.

Baca Selengkapnya

16 Tahanan Kabur dari Sel, Sepuluh Anggota Polsek Tanah Abang Disanksi

22 Februari 2024

16 Tahanan Kabur dari Sel, Sepuluh Anggota Polsek Tanah Abang Disanksi

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto menjatuhkan sanksi terhadap sepuluh personel Polsek Tanah Abang imbas peristiwa 16 tahanan kabur

Baca Selengkapnya