Buntut Acara Rizieq Shihab di Bogor, Ridwan Kamil Sebut Klaster Megamendung

Jumat, 27 November 2020 16:10 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai menjalani pemeriksaan di Gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat, 20 November 2020. Tempo/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, hasil tes terhadap peserta acara FPI yang dihadiri Rizieq Shihab di Megamendung Kabupaten Bogor mendapati sejumlah peserta positif Covid-19.

“Kerumunan-kerumunan di Bogor kemarin, yang di Megamendung, juga terus dilakukan pengetesan dan memang hasilnya didapat beberapa yang positif,” kata dia, di Bandung, Jumat, 27 November 2020.

Ridwan Kamil tidak merinci jumlah yang positif. “Detailnya saya kurang hafal karena masih dilakukan pengetesan. Tapi sudah lebih dari 20 orang yang positif reaktif terhadap tes yang kami lakukan,” kata dia,

Pengetesan dilakukan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor dan Satgas Covid-19 Jawa Barat. “Dan terus diupayakan oleh Satgas Kabupaten Bogor di bawah bimbingan Satgas Provinsi. Nanti se-selesainya, karena belum selesai, karena selesainya proses itu, kami akan sampaikan apa adanya,” kata Ridwan Kamil.

Baca juga: Rizieq Shihab Dirawat di RS UMMI Bogor, PA 212: General Check Up

Advertising
Advertising

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, semua pihak diminta tidak lagi mengabaikan protokol kesehatan. “Nah dengan terbuktinya ada kasus-kasus yang positif dari klaster Megamendung itu, mudah-mudahan itu jadi pelajaran pada semuanya, para ulama, pemuka agama, panitia acara, agar mengadakan acara betul-betul sesuai dengan protokol kesehatan,” kata dia.

Ridwan Kamil enggan mengomentari keputusan Polda Jawa Barat yang menaikkan status kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan pada kerumunan di Megamendung, Kabupaten Bogor ke tahap penyidikan.

“Kami tidak bisa memberikan komentar terkait penyelidikan yang dilakukan kepolisian karena pada dasarnya saya tidak memahami substansi yang ada dalam definisi menaikkan level dari penyelidikan ke penydikan dan lain sebagainya. Saya kira kita hormati wilayah kewenangan masing-masing,” kata Ridwan Kamil.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Komisaris Besar CH Patoppoi mengatakan ada potensi penetapan tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan pada kerumunan Rizieq Shihab di Bogor.

"Penyidik akan melakukan penyidikan, akan memberitahu kejaksaan, dan berproses sampai nantinya kegiatan gelar penetapan tersangka," kata Patoppoi di Polda Jawa Barat, Kamis 26 November 2020.

Adapun, kata dia, pihak yang berpotensi ditetapkan sebagai tersangka itu yakni pihak penyelenggara kegiatan, bahkan juga pemilik lokasi Pondok Pesantren Alam Agrikultural Markaz Syariah DPP FPI.

"Kemungkinan yang melakukan pidana, istilahnya potensi suspect (tersangka) itu penyelenggara, atau mungkin berdasarkan alat bukti mungkin bisa ke pemilik atau pendiri pondok pesantren (jadi tersangka)," katanya.

Berita terkait

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

2 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

4 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

7 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

8 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

8 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

8 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

9 hari lalu

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

Sejumlah tokoh digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur untuk Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

9 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya