Kapolsek Tanjung Priok Kompol Hadi Suripto memerikasa muncikari prostitusi online yang melibatkan nama artis di Polres Metro Jakarta Utara, Jumat 27 November 2020. Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok Jakarta Utara mengamankan 4 orang yang diduga terlibat kasus prostitusi online. Tempo/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Jakarta Utara Kombes Polisi Sudjarwoko menyatakan dua artis dan seorang pelanggan yang terlibat prostitusi artis masih berstatus sebagai saksi. Tersangka dalam kasus prostitusi artis ini adalah sepasang suami istri yang menjadi muncikari.
"Saat ini masih sebagai saksi. Kalau nanti didapatkan alat bukti tambahan, tidak menutup kemungkinan statusnya akan dinaikkan," kata Kapolres Sudjaworko di Mapolres, Jumat.
Polres Jakarta Utara bersama Polsek Tanjung Priok mengungkap kasus prostitusi artis melibatkan artis dan selebgram pada Selasa malam sekitar pukul 22.25.
Polisi menangkap lima orang, di antaranya kedua artis yaitu pemain sinetron berinisial ST alias M dan seorang selebgram dan bintang iklan, SH alias MA. Turut pula ditangkap seorang pria sebagai pelanggan dan sepasang suami istri sebagai muncikari yakni AR (26) dan CA (25).
Berdasarkan alat bukti, polisi masih menetapkan dua tersangka dalam kasus prostitusi artis itu, yakni sepasang suami istri yang berperan sebagai muncikari.
Sejumlah barang bukti yang diamankan yakni uang tunai puluhan juta, alat kontrasepsi dan seprai hotel.
Kapolres Jakarta Utara mengatakan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain dalam pengembangan kasus prostitusi artis itu. Pada saat ini, dua tersangka muncikari dijerat pasal 2 ayat 1 UU RI Nomor 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang, subsider pasal 296 KUH Pidana junto pasal 506 dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.