Kasus RS Ummi Bogor, Polisi Ajukan 14 Pertanyaan ke Bima Arya

Kamis, 3 Desember 2020 19:33 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya di Balaikota Bogor, Senin 14 September 2020. TEMPO/Raffi Abiyu

TEMPO.CO, Bogor -Wali Kota Bogor Bima Arya yang memenuhi panggilan polisi, Kamis, 3 Desember 2020. Ia datang sekitar pukul 09.00 dan selesai diperiksa sekitar pukul 12.00. Sekitar 14 pertanyaan diajukan penyidik seputar pimpinan FPI Rizieq Shihab selama dirawat di RS Ummi Bogor.

“Jadi saya lihat pihak kepolisian fokus pada aspek aturan dan protokol kesehatan yang telah dilakukan RS Ummi Bogor,” kata Bima usai menjalani pemeriksaan di Mapolresta Bogor, Kamis.

Baca Juga: RS Ummi Bogor: Ambulans Datangi Petamburan Sore Ini Bukan untuk Menjemput Rizieq

Seperti diketahui RS Ummi Bogor diduga menghalangi kinerja Satuan Tugas Covid-19 Kota Bogor saat hendak memastikan dan menguji swab terhadap Rizieq Shihab yang dirawat beberapa hari di sana.

Lebih lanjut, Bima mengatakan membaca rilis yang dikeluarkan oleh RS Ummi, sekaligus mengoreksi dan menambahkan beberapa hal. Untuk kemudian dia menyerahkan semuanya kepada kepolisian. Sebab, aturan protocol kesehatan berlaku bagi semua instansi atau lembaga. “Proses hukum ini saya kira sangat baik, untuk memastikan semua harus sesuai dengan aturan dan protokol kesehatan,” kata Bima.

Advertising
Advertising

Sementara Direktur Umum RS Ummi, Najamudin, mengatakan sudah memenuhi panggilan polisi perihal polemik yang mendera mereka saat ini. ia berharap proses ini bisa segera selesai dan tidak berlanjut.

Sebab, kata dia, hal ini menyangkut komitmen Wali Kota Bogor yang disampaikan pada Minggu, 29 November, yang menyebutkan akan mempertimbangkan untuk mencabut laporan terhadap mereka. “Namun hingga hari Senin, jam 10 itu kami belum mendapatkan pencabutan laporan itu,” kata dia di RS Ummi, Empang, Kota Bogor, Rabu 2 Desember 2020.

Najamudin mengatakan padahal di hari Ahad atau saat pertemuan dengan Pemerintah Kota Bogor, pihaknya sudah mengklarifikasi perihal kesalahpahaman yang terjadi. Ia menyebut, sebab pelaporan terjadi karena adanya miskomunikasi antara pihaknya dan Pemkot Bogor dalam hal ini Satgas Covid-19.

Namun dalam pertemuan itu, Najamudin mengatakan semua sudah saling memahami dan dia pun menyinggung perihal pelaporan yang tak kunjung dicabut itu. “Jadi sebagai warga negara yang baik, kami pun datang menghadiri wawancara itu,” kata dia.

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

3 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

3 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

4 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya