FPI Jelaskan Rizieq Shihab Hendak Pengajian Saat Diadang di Tol

Senin, 7 Desember 2020 14:35 WIB

Ketua FPI Sobri Lubis saat konferensi pers Ijtima' Ulama dan Tokoh Nasional II di Restoran Hayam Wuruk, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 13 September 2018. TEMPO/Framcisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Shabri Lubis menyebut, preman tak dikenal menghadang rombongan mobil Rizieq Shihab di dekat pintu Tol Karawang Timur pada Ahad malam, 6 Desember 2020.

Dia menjelaskan, Rizieq beserta keluarga tengah berangkat menuju lokasi pengajian subuh khusus keluarga intinya. Shabri tak merinci lokasi pengajian demi keselamatan Rizieq dan keluarga.

"Bahwa semalam IB (imam besar) dengan keluarga termasuk cucu yang masih balita akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga sambil memulihkan kondisi," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 7 Desember 2020.

Shabri menduga, penghadangan dilakukan preman sebagai bagian dari penguntitan untuk mencelakakan Rizieq. Preman itu, lanjut dia, kemudian melepaskan tembakan yang menyasar ke arah mobil laskar pengawal Rizieq.

Mobil tersebut ditumpangi enam laskar. Menurut dia, hingga kini keenam laskar tak diketahui keberadaannya. "Satu mobil berisi enam orang laskar masih hilang diculik oleh para preman OTK (orang tidak dikenal) bertugas operasi," jelas dia.

Advertising
Advertising

Shabri mengajak masyarakat untuk mendoakan keenam laskar dan Rizieq. "Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih enam orang laskar yang hilang diculik," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan anggotanya menembak mati 6 pengikut Rizieq Shihab di Tol Cikampek pada Senin dinihari tadi.

Fadil mengatakan, mereka menguntit mobil FPI setelah mendengar rencana ada gerakan massa pada hari ini saat Rizieq Shihab diperiksa di Polda Metro Jaya.

Namun, kata Fadil, mobil polisi kemudian dipepet dan diserang oleh anggota laskar khusus FPI.

Fadil berdalih anggotanya melakukan tindakan tegas dan terukur karena nyawa mereka terancam. Polisi kemudian menembak 6 orang yang ada di mobil tersebut.

Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

18 menit lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

23 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

1 hari lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

2 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

4 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya