Polisi Tangkap Pengancam Pembunuh Kapolda Metro Jaya via Media Sosial

Senin, 14 Desember 2020 14:59 WIB

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta -Polisi menangkap seorang laki-laki berinisial S, 40 tahun, karena mengeluarkan ancaman untuk membunuh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran. Dalam ancamannya, S membuat sebuah unggahan berisi foto Fadil dengan tulisan “dicari orang ini, Pembunuh bayaran, segera dihubungi mujafudfisabilillah".

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Penuhi Panggilan Komnas HAM Soal Penembakan Anggota FPI

"Tersangka diamankan di Cempaka Putih. Setelah didalami, dia punya grup WhatsApp dan sering memasukkan kalimat menghasut dan hujatan ke TNI - Polri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 14 Desember 2020.

Dalam unggahannya di grup WhatsApp 000FAKTA BERKATA dan MEDIA ISLAM INDONESIA, S juga mengajak masyarakat untuk mencopot dan melengserkan Fadil dari jabatannya. Sebab, ia menganggap Fadil bertanggung jawab atas penembakan enam Laskar FPI di Tol Jakarta - Cikampek KM 50.

Tersangka juga menyebut bahwa saat ini ada pasukan bernama Fisabilillah yang sudah dilatih khusus untuk melawan aparat. Mereka akan dikerahkan saat para ulama di Indonesia menyatakan jihad.

Advertising
Advertising

"Dia gabung di grup itu sejak bulan September 2020 dan terus memposting hal-hal yang menyudutkan TNI dan Polri," kata Yusri.

Polisi yang mendapat informasi itu kemudian melacak keberadaan tersangka melalui nomor ponsel. Dari hasil pelacakan itu, didapati identitas serta alamat tersangka di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Polisi kemudian menciduknya pada Minggu, 13 Desember 2020. Saat diinterogasi, tersangka S mengakui perbuatan menghasutnya tersebut.

Yusri mengatakan polisi menjerat S dengan UU ITE Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45 A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016. Ia terancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun penjara.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya