Cerita Pemudik Pulang Kampung di Tengah Pandemi Covid-19: Pasrah Saja

Minggu, 20 Desember 2020 05:49 WIB

Penumpang kereta jurusan Surabaya menunjukkan hasil tes antigen Covid-19 di Stasiun Pasar Senen, 18 Desember 2020. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Bagas Hulistya mengatakan tak terlalu khawatir mudik ke kampung halamannya di Surabaya, Jawa Timur, di tengah pandemi Covid-19. "Yang penting protokol kesehatan diterapkan dan kondisi tubuh baik. Insha'Allah aman," kata Bagas saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu, 19 Desember 2020.

Pria berusia 27 tahun itu telah membeli tiket kereta jarak jauh secara online untuk keberangkatan hari ini sejak sebulan lalu. Pada libur akhir tahun ini, karyawan swasta yang tinggal di Kamal Muara Cengkareng, Jakarta Barat itu, memutuskan mudik untuk berkumpul bersama orang tuanya.

Baca Juga: Epidemiolog Minta Jangan Mendewakan Kehadiran Vaksin Covid-19

"Lebaran kemarin saya tidak bisa pulang. Jadi sekarang harus pulang dan sudah cuti juga 10 hari," ujarnya. "Orang tua juga kangen."

Agar rencana pulang kampungnya lancar, Bagas sampai mempersiapkan dua surat tes Covid-19 sebagai dokumen pelengkap perjalanannya. Keduanya adalah surat hasil tes swab antigen dan rapid test antibodi Covid-19. "Hasilnya dua-duanya non-reaktif atau negatif."

Advertising
Advertising

Bagas mengikuti tes cepat antibodi di Stasiun Senen, Jumat, 18. Sedangkan tes antigen dua hari sebelumnya dengan biaya Rp 500 ribu. "Yang antigen buat jaga-jaga saja, karena beberapa hari lalu saya dengar wajib pakai tes antigen. Pas cek ke Stasiun Senen ternyata tidak dibutuhkan hasil tes antigen."

Menurut dia, kedua surat tersebut penting dimilikinya sebagai tanda bahwa dirinya sehat. Sebabnya kedua surat tersebut juga sebagai bukti yang akan ditunjukkan kepada ketua lingkungan di kampung halaman. "Saya di kampung juga tidak keluar langsung. Saya paham untuk karantina mandiri mungkin seminggu."

Seorang penumpang kereta jarak jauh lainnya, Yuli Dwi Nugroho, 39 tahun, bersyukur tes antigen tidak menjadi syarat ke kampung halamannya di Cepu, Jawa Tengah. Yuli bersama Istri dan anaknya datang ke Stasiun Senen hari ini untuk menjalani rapid test untuk keberangkatannya besok pagi. "Kalau tesnya besok tidak keburu. Karena antrinya lama di Stasiun Senen."

Yuli merasa khawatir pulang saat pagebluk Covid-19 masih tinggi. Namun, ia mesti pulang karena akan mengadakan acara peringatan 1.000 hari meninggal anaknya. "Saya sebenarnya khawatir. Lebaran saja saya batal pulang kampung karena ikut anjuran pemerintah. Tapi saya sekarang pasrah saja sama Allah karena ada selamatan untuk anak saya yang juga penting," ujarnya.



Berita terkait

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

19 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

20 hari lalu

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.

Baca Selengkapnya

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

20 hari lalu

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

Jumlah kecelakaan lalu lintas saat mudik dan arus balik dalam 5 tahun terakhir berkisar di angka 1000 hingga 2000-an insiden.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

21 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Arus balik Lebaran di jalur Pantura saat ini masih dalam batas normal, kepadatan kendaraan hanya terjadi di beberapa lampu lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Diimbau Skrining Penyakit Tidak Menular setelah Lebaran

21 hari lalu

Masyarakat Diimbau Skrining Penyakit Tidak Menular setelah Lebaran

Skrining penyakit tidak menular diperlukan untuk melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular setelah Lebaran.

Baca Selengkapnya

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

21 hari lalu

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR: Tol Fungsional dan Diskon Tarif Bantu Pemudik Lebaran

21 hari lalu

Menteri PUPR: Tol Fungsional dan Diskon Tarif Bantu Pemudik Lebaran

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan tol fungsional dan diskon tarif tol membantu pemudik pada Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Viral Penemuan Tas Berisi Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area, Polisi Kembalikan kepada Pemudik

21 hari lalu

Viral Penemuan Tas Berisi Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area, Polisi Kembalikan kepada Pemudik

Polisi mengumumkan penemuan tas berisi uang itu menggunakan toa masjid di rest area Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi buat Pemudik Arus Balik dengan Kendaraan Pribadi

22 hari lalu

Saran Ahli Gizi buat Pemudik Arus Balik dengan Kendaraan Pribadi

Berikut sejumlah saran ahli gizi buat pemudik yang baru akan melakukan perjalanan balik dengan kendaraan pribadi agar selamat sampai tujuan.

Baca Selengkapnya

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

22 hari lalu

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.

Baca Selengkapnya