RS Darurat Wisma Atlet Bikin Riset Deteksi Dini Covid-19 Lewat Mata

Senin, 21 Desember 2020 19:48 WIB

Suasana di area zona kuning Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin, 7 Desember 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Unit Riset Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran mengadakan riset deteksi dini Covid-19 dengan observasi dan swab mata.

"Ini bisa menjadi skrining yang cepat dan murah untuk mengetahui siapa yang terinfeksi Covid-19 sehingga mempercepat penanganan pandemi,” kata Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC-19) Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono di Jakarta, Senin, 21 Desember 2020.
RSDC-19 menemukan keluhan mata yang mendahului gejala sistemik orang terinfeksi Covid-19 cukup tinggi persentasenya. Temuan itu mendorong RSDC-19 melakukan riset deteksi dini Covid-19 lewat observasi dan tes usap mata.

Hipotesa penelitian ini adalah virus Corona (SARS CoV-2) juga menyebar ke mata. Hal itu terjadi karena mata dan rongga hidung terhubung lewat sebuah saluran. Pada masa pandemi Covid-19, orang memang dilarang mengucek mata dengan tangan karena mata menjadi salah satu pintu masuk virus corona ke tubuh manusia.
Pada Sabtu siang 19 Desember 2020, Tugas Ratmono mengunjungi Unit Riset RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Mereka berdiskusi dengan dr Rina La Distia Nora SpM (K) PhD sebagai peneliti utama RSDC-19 Wisma Atlet Kemayoran dan para peneliti lain, dr Rina Dwi Ningtias Mei Riasanti dan dr Gladya Utami.

<!--more-->
Topik diskusinya tentang potensi deteksi Covid-19 lewat mata. Dokter Rina La Distia Nora sudah membuat penelitian berjudul "Potensi Deteksi Dini Infeksi SARS-CoV-2 dari Swab Sampel Konjungtiva Melalui Pemeriksaan RT-PCR." Konjungtiva merupakan selaput bening yang melapisi seluruh bagian terdepan mata dan menjadi pelindung mata.

Dalam penelitian itu, tim peneliti RSDC-19 berharap proses swab Covid-19 bisa dilakukan dengan swab konjungtiva mata. Caranya dengan membuka kelopak mata bagian bawah agar stik swab bisa menyentuh selaput konjungtiva mata.
Sampel swab nanti akan diperiksa melalui RT-PCR (reverse-transcriptase polymerase chain reaction) seperti halnya swab hidung dan tenggorokan.
Skrining (screening) atau testing dalam era pandemi Covid-19 menjadi salah satu kunci untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dengan cara tersebut, orang terinfeksi Covid-19 bisa sesegera mungkin menjalani perawatan atau isolasi mandiri.
Mayjen Tugas mendukung penuh penelitian dr Rina agar bisa diterapkan untuk proses pengecekan infeksi Covid-19. “Penelitian ini sangat penting untuk explore keilmuan, bukan hanya soal Covid-19, tetapi langkah strategis ke depan dalam penanggulangan ancaman kesehatan,” kata Mayjen Tugas.
Kepala Sekretariat RSDC Wisma Atlet Kemayoran dr RM Tjahja Nurrobi juga ikut memberikan dukungan untuk observasi dan swab mata tersebut.

Baca juga: Mulai Hari Ini RSD Wisma Atlet Tak Lagi Menerima Pasien Covid-19 Tanpa Gejala

Sebagai rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 dalam jumlah paling banyak di Indonesia, RSDC-19 Wisma Atlet Kemayoran menjadi sumber data untuk berbagai penelitian tentang Covid-19. “Sekarang sudah ada 70 riset tentang penanganan, pencegahan, dan manajemen penanggulangan Covid-19. Salah satu riset yang tengah dilakukan adalah mengidentifikasi Covid-19 dari pemeriksaan mata yang dilakukan dr Rina,” kata dr Nurrobi.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

5 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

5 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

10 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya