Misa Natal, Katedral Jakarta Batasi Umat 20 Persen dari Kapasitas Gereja

Senin, 21 Desember 2020 20:48 WIB

Warga kristiani mengikuti ibadah Misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu, 25 Desember 2019. Perayaan Natal pada tahun ini mengangkat tema "Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang". ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen Keuskupan Agung Jakarta Romo Vincentius Adi Prasojo mengumumkan gereja Katolik mengadakan berbagai penyesuaian penyelenggaraan Misa Natal di masa pandemi ini.

Menurut Romo Adi, gereja memperhatikan surat edaran Kementerian Agama, Satgas Penanganan Covid-19 dan dari pemerintah provinsi DKI Jakarta terkait penyelenggaraan ibadah Natal.

Salah satu penyesuaian yang dilakukan Keusukupan Agung Jakarta adalah Katedral Jakarta menyederhanakan proses dan mengurangi waktu pelaksanaan ibadah dari dua jam menjadi satu jam.

Mereka juga mengurangi jumlah umat yang diizinkan untuk hadir secara langsung di gereja, yaitu hanya 20 persen dari kapasitas. Umat yang ingin mengikuti misa Natal di gereja Katedral harus melakukan pendaftaran secara online terlebih dahulu.

Romo Adi juga meminta umat Katolik untuk merayakan Natal tahun ini dengan suasana hening dan sederhana. Dia menganjurkan umat Katolik untuk tidak berpergian atau mudik menjelang libur Natal dan Tahun Baru di tengah meningkatnya kasus Covid-19.


"Menganjurkan jemaat untuk tidak berpergian, tidak mudik, tetap di rumah, silahturahmi Natal di antara keluarga. Tetap di rumah, kalau perlu online saja," kata Romo Adi dalam diskusi Satgas Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin 21 Desember 2020.

<!--more-->


Dalam diskusi itu, Direktur Medik Rumah Sakit PGI Cikini dr. Inolyn Panjaitan mengingatkan risiko klaster Covid-19 di keluarga jika merayakan Natal beramai-ramai tanpa protokol kesehatan dengan ketat.

Inolyn mengingatkan bahwa dalam klaster keluarga, jika salah satu anggota keluarga terinfeksi Covid-19, ada kemungkinan anggota keluarga lain akan terkena.

Dia mengusulkan untuk menghindari makan dan minum bersama keluarga atau jamuan Natal, karena saat itu masker akan dibuka dan meningkatkan risiko paparan Covid-19. "Pada zaman pandemi seperti ini kasus juga semakin banyak, kalau boleh kumpul keluarga itu sangat diminimalisir. Mungkin online saja, atau kalau memang kumpul keluarga, semua pakai masker, tetap menjaga jarak dan mencuci tangan," katanya.

Anjuran untuk membatasi umat yang hadir saat Misa Natal di gereja juga disampaikan Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menyarankan pelaksanaan ibadah Natal menggunakan aplikasi Zoom sesuai hasil rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Baca juga: Liburan Natal, Keuskupan Agung Jakarta Imbau Umat Katolik Tidak Mudik

Anjuran Misa Natal menggunakan aplikasi Zoom itu karena jumlah jemaat yang datang ke gereja saat misa Natal akan sangat dibatasi untuk mencegah kerumunan. Yusri memberi contoh misa Natal di gereja Katolik di Jakarta Timur bisa dihadiri 2.500 orang. "Mungkin pelaksanaan misanya dua kali dengan dihadiri 200 orang saja. Sisanya menggunakan virtual zoom, ini disepakati bersama semuanya termasuk beberapa gereja lain," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Desember 2020.

Berita terkait

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

1 hari lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

13 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

13 hari lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

14 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

14 hari lalu

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

Taman doa yang berlokasi di Kawasan Osaka PIK 2 yang menjadi destinasi wisata rohani ini di desain sama persis dengan gereja aslinya di Akita, Jepang.

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

19 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

23 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

29 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

33 hari lalu

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

34 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya