Suasana bangsal perawatan pasien anak penderita DBD di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, 2 Februari 2016.Jumlah ini meningkat dibandingkan akhir tahun 2015 yang hanya sebanyak 51 pasien. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
TEMPO.CO, Depok - Proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok wilayah timur telah rampung untuk tahap pertama. Belum dipastikan kapan pembangunan tahap dua rumah sakit yang berada di daerah Tapos itu akan dikerjakan.
Project Manager PT Brantas Abipraya Borsak Sitanggang mengatakan proyek pembangunan RSUD Kota Depok itu dikerjakan selama 240 hari, mulai 28 April hingga 23 Desember 2020. Setelah selesai pengerjaan proyek tersebut, ada masa pemeliharaan selama satu tahun. "Ada check list perawatan hingga 23 Desember 2021," kata Borsak di Depok, Selasa 22 Desember 2020.
Pada tahap pertama, dibangun struktur dan kulit luar bangunan. "Untuk tahap pertama ini menyelesaikan 40 persen dari total bangunan yang ada. Jadi tahap kedua 60 persen lagi bangunan yang harus diselesaikan," katanya.
Bangunan RSUD Kota Depok wilayah timur tipe C tersebut, mempunyai luas lahan 9.000 meter persegi dengan total luas keseluruhan bangunan berlantai tujuh, termasuk dengan atap mencapai 16 ribu meter persegi telah dirancang tahan gempa hingga magnitudo 9,5.
RSUD Kota Depok wilayah timur terdiri atas area parkir mobil semi basement, lantai 1 IGD, sedangkan lantai 3 dan 4 digunakan untuk pelayanan, selanjutnya lantai 5 dan 6 adalah kamar perawatan, dan untuk lantai 7 atap. Luas per lantai mencapai 4.000 meter persegi.
Untuk ketersediaan kamar di RSUD Kota Depok wilayah timur ini, kelas 1 ada 80 kamar, kelas 2 ada 18, kelas 3 ada 60, VIP ada 2, dan kamar khusus isolasi ada 4 tempat tidur.