Tak Ada Tahu dan Tempe, Tukang Gorengan: Padahal Itu Favorit

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 2 Januari 2021 19:15 WIB

Suasana pabrik produksi tahu yang sepi akibat mogok kerja di Kawasan Mampang, Jakarta, Sabtu, 2 Januari 2021. Sekitar 5.000 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tergabung Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta menghentikan sementara proses produksi pada 1 hingga 3 Januari 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Penjual gorengan di Jakarta hari ini tidak menyediakan menu favorit para pembelinya, yaitu, tahu dan tempe.

Seorang penjual gorengan di Jalan Kemang Timur, Jakarta Selatan, Roni mengatakan masih sempat menjual tahu dan tempe goreng pada Jumat, 1 Januari 2020. Saat itu ia masih punya stok tahu dan tempe hasil belanja sehari sebelumnya.

Namun, pada Sabtu, 2 Januari 2020, tempe dan tahu menghilang dari pasar. "Padahal tahu dan tempe itu ibaratnya makanan favoritnya lah," kata pria 45 tahun itu.

Baca juga: Pemogokan Pengusaha Tahu dan Tempe di Jabodetabek Berakhir Besok

Roni mengatakan dalam sehari ia bisa menjual sekitar 150 potong gorengan dari bahan tahu dan tempe. Hari ini, banyak yang mencari gorengan berbahan dasar kedelai itu. Sayang, ia tak menjualnya karena tak ada bahannya. "Karena gak ada, jadi mereka beli yang lain," ujar Roni.

Advertising
Advertising

Menghilangnya tahu dan tempe dari tukang gorengan imbas mogoknya para pengusaha tahu dan tempe di Ibu Kota dan sekitarnya.

Pabrik tahu dan tempe yang ada di Jalan Mampang Prapatan, Tegal Parang, Jakarta Selatan, misalnya. Mereka menghentikan produksi sejak Jumat lalu dengan alasan bahan baku kedelai naik dari Rp 7.200 menjadi Rp 9.200 per kilogram.

Aksi mogok ini diinisiasi oleh Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta.

Seorang pengusaha tahu di Mampang Prapatan, Yono, 51 tahun mengatakan pabriknya mulai kembali beroperasi besok untuk memenuhi kebutuhan pasar di hari Senin. Karena harga kedelai masih tinggi, kata dia, harga jual tahu dari produsen ke pedagang juga bakal dinaikkan.

Menurut Yono, dia akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan sekitar 5 produsen tahu yang ada di Mampang Prapatan XII untuk memutuskan nominal kenaikan harga yang dijual ke pedagang. Dari perkiraannya, harga tahu akan dinaikkan Rp 3 - 4 ribu per papan cetak tahu. Sebelum ada kenaikan herga kedelai, kata dia, satu papan cetak tahu biasa dijual Rp 23 ribu ke pedagang.

"Naik Rp 3 ribu saja ini mau nggak pedagang? Karena pedagang kan maunya murah," kata Yono.

Berita terkait

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

4 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

24 hari lalu

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.

Baca Selengkapnya

7 Makanan Laris di Bulan Puasa yang Dapat dijadikan Ide Bisnis

31 hari lalu

7 Makanan Laris di Bulan Puasa yang Dapat dijadikan Ide Bisnis

Selama bulan puasa, tak ada salahnya mencoba peruntungan baru dengan menjual makanan laris di bulan puasa. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Menyantap Gorengan Berbahaya Bagi Penderita Asam Lambung?

33 hari lalu

Mengapa Menyantap Gorengan Berbahaya Bagi Penderita Asam Lambung?

Makan gorengan banyak mengandung lemak yang paling lambat dicerna dibandingkan karbohidrat dan protein.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

39 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Tekan Laju Inflasi, Pemprov Sumut Gencarkan Pasar Murah, Tanam Sayur dan Cabai hingga Mudik Gratis

46 hari lalu

Tekan Laju Inflasi, Pemprov Sumut Gencarkan Pasar Murah, Tanam Sayur dan Cabai hingga Mudik Gratis

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara optimistis bisa menjaga inflasi di antaranya dengan meminta semua kepala daerah menggelar pasar murah.

Baca Selengkapnya

5 Tips Membuat Gorengan untuk Menu Takjil yang Lebih Sehat

47 hari lalu

5 Tips Membuat Gorengan untuk Menu Takjil yang Lebih Sehat

Gorengan adalah makanan yang sangat menggiurkan, akan tetapi kudapan ini juga menjadi makanan yang mengancam dan mengerikan untuk tubuh.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Gorengan Menjadi Menu Favorit Buka Puasa

47 hari lalu

3 Alasan Gorengan Menjadi Menu Favorit Buka Puasa

Saat buka puasa, gorengan kerap menjadi pilihan selain kolak dan kurma.

Baca Selengkapnya

5 Daftar Makanan yang Bikin Cepat Haus Saat Berpuasa

51 hari lalu

5 Daftar Makanan yang Bikin Cepat Haus Saat Berpuasa

Saat berpuasa, sebaiknya hindari makanan yang bikin cepat haus, seperti makanan manis hingga makanan tinggi garam. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Cek Harga ke Pasar: Cabai Merah Keriting Rp 120.000 per Kg, Tomat di Atas Rp 30.000 per Kg

51 hari lalu

Cek Harga ke Pasar: Cabai Merah Keriting Rp 120.000 per Kg, Tomat di Atas Rp 30.000 per Kg

Seorang pedagang di Pasar Serpong memutuskan untuk tidak menjual tomat sementara waktu. Pembeli stres karena semua mahal.

Baca Selengkapnya