Waterboom Lippo Cikarang Disegel, Bupati Bekasi: Tak Bermaksud Batasi Ekonomi

Senin, 11 Januari 2021 14:30 WIB

Polsek Cikarang Selatan membubarkan keramaian pengunjung yang terjadi di wahana Waterboom Lippo Cikarang, Jawa Barat. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan, Forum Komunikasi antar Pimpinan Daerah hari ini resmi menyegel tempat wisata air Waterboom Lippo Cikarang karena ditemukan pelanggaran protokol kesehatan di sana pada Ahad kemarin, 10 Januari 2021.

"Tanpa bermaksud membatasi kegiatan perekonomian masyarakat, tindakan tegas ini tetap harus kami ambil dalam rangka memberikan efek jera kepada pelaku usaha agar tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Eka di sela penyegelan tempat wisata yang dikembangkan kelompok usaha Lippo Grup tersebut, Senin, 11 Januari 2021.

Baca juga: Pengunjung Membludak, Waterboom Lippo Cikarang Ditutup Satgas Covid-19 Bekasi

Membludaknya pengunjung Waterboom Lippo Cikarang ditengarai adanya diskon harga tiket masuk dari Rp 95 ribu menjadi Rp 10 ribu khusus hari Minggu kemarin. Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi yang mendapatkan laporan segera ke lokasi untuk membubarkan kerumunan di sana, serta menutup paksa.

"Semoga ke depan tidak terjadi lagi hal hal serupa dan penyebaran Covid juga bisa kita kurangi," kata Eka.

Advertising
Advertising

Eka mengonfirmasi terjadi kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya. Dilansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi sampai dengan 8 Januari jumlah kasus Covid-19 secara kumulatif sudah mencapai 9.653, angka ini terus menanjak setiap hari. Sepekan sebelumnya jumlah kasus sebanyak 9.003. Adapun kasus aktif di sana sekarang tercatat 598, dan pasien sembuh 8.869, sementara pasien meninggal sebanyak 186.

"Saat ini telah terjadi peningkatan kasus Covid khususnya di Kabupaten Bekasi," kata Eka.

Kapolsek Cikarang Selatan Komisaris Sukadi mengatakan, jumlah pengunjung kolam renang itu pada Ahad kemarin mencapai 2.358. Secara aturan masih di bawah yang ditetapkan. Kapasitas maksimal pengunjung Waterboom itu sebanyak 7.000 orang.

"Dari sisi kerumunan itu yang tidak bisa ditolerir, makanya saya bubarkan," kata Sukadi dihubungi terpisah.

Ia menambahkan, polisi sekarang sedang mengusut dugaan tindak pidana adanya kerumunan di sana. Dua orang manajemen pengelola Waterboom Lippo Cikarang sudah diperiksa sebagai saksi. Karena sudah viral, menurut dia, penyelidikan diambil alih oleh Polres.

Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

15 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

18 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

1 hari lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

3 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

3 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

5 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya