Jakarta Keluar dari 10 Besar Kota Termacet Berdasarkan TomTom Traffic Index

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 17 Januari 2021 11:10 WIB

Suasana arus lalu lintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa, 29 Desember 2020. Ruas jalan yang rencananya ditutup pada malam pergantian tahun di antaranya Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - DKI Jakarta telah keluar dari 10 besar kota termacet di dunia versi TomTom Traffic Index. Berdasarkan akun Instagram resmi @dkijakarta, kini Ibu Kota berada pada urutan 31 dari total 416 kota yang diukur oleh lembaga tersebut. “Terima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta,” tulis akun @dkijakarta pada unggahannya hari ini, Ahad, 17 Januari 2021.

Sejak tahun 2017-2020 tingkat kemacetan Jakarta berdasarkan TomTom Traffic Index terus membaik. Pada tahun 2017, Jakarta berada pada peringkat 4 kota termacet di dunia dengan tingkat kemacetan 61 persen.

Setahun setelahnya, pada 2018, peringkat kemacetan DKI Jakarta turun menjadi nomor 7. Saat itu, persentase kemacetan Ibu Kota tercatat sebesar 53 persen.

Pada 2019, TomTom Traffic Index mencatat kemacetan Jakarta masih sama dengan setahun sebelumnya, yaitu 53 persen. Namun, saat itu peringkat Jakarta turun menjadi nomor 10 kota termacet di dunia.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo kala itu mengatakan pemerintah berhasil menahan persentase kemacetan di tengah peningkatan jumlah kendaraan serta proyek pembangunan yang ada di ibu kota.

Advertising
Advertising

Hal itu, kata dia, yang menjadi kunci keberhasilan Jakarta memperbaiki peringkat dalam daftar kota termacet di dunia. “Artinya ini cukup menyumbang. Bayangkan jika tidak dilakukan apa-apa tentu tidak bisa kita pertahankan 53 persen," ujarnya di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta pada Senin, 3 Februari 2020.

Perubahan signifikan terjadi pada tahun 2020, di mana TomTom mencatat kemacetan Jakarta sebesar 36 persen dan berada pada peringkat 31. “Turun 17 persen dari tahun sebelumnya. Artinya, Jakarta semakin tidak macet,” tulis akun @dkijakarta.

Berita terkait

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

1 hari lalu

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

Polres Mukomuko, Bengkulu, melarang sepeda listrik beroperasi di jalan raya usai menerima laporan pengguna kendaraan bermotor yang terganggu

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

5 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

5 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

7 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

10 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

12 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

13 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

13 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya