Antisipasi Tanah Bergerak, Warga Lebak Siap Siaga di Pos BPBD

Reporter

Antara

Selasa, 2 Februari 2021 07:43 WIB

Personel TNI bersama petugas gabungan lainnya tengah membongkar rumah warga yang terdampak bencana tanah bergerak di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa, 19 Januari 2021. (Antara/Dok/ProBumi Indonesia)

TEMPO.CO, Lebak - Masyarakat Kabupaten Lebak, Banten siap siaga di lokasi bencana alam sehubungan dengan hujan yang turun dalam intensitas rendah dan sedang. Masyarakat di lokasi bencana alam di Kampung Jampang Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak berkumpul di posko yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD untuk mengantisipasi bencana tanah bergerak.

"Sejak Senin malam, kami meningkatkan kewaspadaan," kata Parja, 60 tahun, warga Desa Sidomanik, Kabupaten Lebak, Selasa.

Baca: Fenomena Tanah Bergerak, Satu Rumah Ambruk di Tangerang Selatan

Penduduk ketakutan jika cuaca buruk terjadi malam hari karena khawatir tertimpa bencana dan jatuh korban jiwa maupun luka-luka. Sebab, kata Parja, sebanyak 41 rumah rusak berat dan delapan di antaranya roboh karena bencana alam. "Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," ujar Parja.

Marawi, 50 tahun, tetangga Parja, mengaku tidak berani tidur di dalam rumah karena rumahnya sama sekali tidak layak huni sehingga berbahaya jika tanah bergerak lagi. "Kami sekeluarga tinggal di luar rumah karena masih hujan," kata Marawi.

Sebagian besar bangunan rumah terdampak pergerakan tanah itu retak dindingnya dan berlubang.

Begitu juga Surya, 50 tahun, mengatakan warga di sini jika curah hujan tinggi dipastikan meningkatkan kesiapsiagaan agar tidak menimbulkan korban jiwa akibat pergerakan tanah.

Sebelumnya, pergerakan tanah mengakibatkan 41 rumah rusak berat dan delapan lainnya roboh. “Jika malam hari terdengar suara keras, warga pasti berhamburan ke luar rumah," ujar Surya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengajak masyarakat yang berada di lokasi tanah bergerak meningkatkan kewaspadaan jika hujan turun pada malam hari untuk mengurangi risiko bencana.

Febby mengapresiasi kewaspadaan penduduk di lokasi tanah bergerak karena belum pernah ada korban jiwa akibat tertimpa reruntuhan rumah. "Kami akan mendirikan tenda posko di lokasi bencana pergerakan tanah di Desa Sidomanik itu."

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

58 menit lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

14 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

14 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

2 hari lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

3 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

3 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

4 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

4 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

5 hari lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya