Ada Makam Tentara Nazi Jerman di Tengah Lahan PTPN VIII

Rabu, 3 Februari 2021 11:55 WIB

Komplek Pemakaman Tentara Nazi di kaki Gunung Pangrango, Sukaresmi, Megamendung, Kabupaten Bogor. Selasa, 2 Februari 2021. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Jakarta - Sengkarut lahan di lahan Hak Guna Garap di wilayah Megamendung tengah menghangat karena adu klaim dua pengelola, yakni PT Perkebunan Nusantara atau PTPN yang mengaku pemegang sertifikat HGU sejak 2008 dan penggarap lokal yang mengaku sudah bercocok tanam sejak 1991.

Namun siapa yang tahu jika di lahan yang sudah di nasionalisasi pada 1958 oleh Pemerintah RI, terdapat kuburan tentara Nazi Jerman dan juga terdapat Arca peninggalan Pajajaran. "Tidak ada yang tahu sejak kapan, tapi tiap tahun suka ramai didatangi orang-orang Jerman," kata Iwan Mulyana di Megamendung, Bogor, Rabu, 3 Februari 2021.

Iwan mengatakan kuburan tentara Nazi yang terkenal oleh warga dengan sebutan makam Jerman itu terletak di kaki gunung Pangrango, Desa Sukaresmi, Megamendung. Ada sepuluh kuburan dengan lambang khas Nazi di setiap kubur, dua makam besar terletak di sebelah barat.

Baca juga: Sengkarut Lahan PTPN VIII, Kejaksaan Cibinong: Kami Siap Bantu

Lalu tujuh diantaranya terletak di tengah lokasi lahan kuburan, terakhir satu kuburan terletak di lahan paling atas dengan diapit dua arca patung Ganesha.

Advertising
Advertising

"Konon katanya dua makam itu pasukan Jerman yang meninggal, karena di pintu masuknya ada Tugu bertuliskan Deutscher Soldatenfriedhof artinya Tugu Peringatan Untuk Menghormati prajurit Jerman yang gugur," kata Iwan.

Warga lainnya, Agus Mawardi, mengatakan bahwa pemakaman tersebut ada sejak masa Kemerdekaan Indonesia. Namun ihwal adanya pekuburan tentara Nazi di wilayahnya, karena pada tahun 1926 silam ada dua orang Jerman yang membeli lahan di sana untuk perkebunan teh.

Kemudian bersama tentara Jepang pada tahun 1942-1944, orang-orang Jerman itu mengelola perkebunan dan hasilnya dibawa ke negara mereka. "Terus kata orang tua, saat itu kan perang dengan Belanda kembali terjadi dan perkebunan ini diserang, mereka itu pada meninggal di sini," kata Agus.

Saat dikonfirmasi perihal sengkarut lahan HGU di Megamendung dan sekitarnya, kuasa hukum PTPN VIII Ikbar Firdaus, mengatakan memang kepengelolaan atau sertifikat HGU atas nama PTPN baru ada sejak Pemerintah Indonesia menasionalisasi semua aset milik perusahaan Penjajah Belanda dan Negara lainnya pada 1958. "Asal usul riwayat tanah itu tidak tahu, namun PTPN mengelola lahan HGU itu sejak Pemerintah menasionalisasi lahan bekas jajahan," kata Ikbar.

Berita terkait

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

3 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

3 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

3 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

6 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

8 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

8 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

8 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

9 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

9 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

9 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya