Kasus Covid-19 Jakarta Menanjak, Wagub DKI Riza Sebut Penyebabnya

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 10 Februari 2021 00:00 WIB

Menteri Sosial Tri Rismaharini (kiri) meninjau penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Kelurahan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Jumat 29 Januari 2021. Menko PMK bersama Mensos dalam kunjungannya di Solo meninjau sejumlah penyaluran bantuan sosial tunai dan mengunjungi Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. Soeharso. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta menjelaskan penyebab masih tingginya penambahan kasus Covid-19 harian di Ibu Kota.

Menurut Riza, salah satu faktornya adalah kejenuhan dari masyarakat yang sudah hampir satu tahun berjibaku dengan pandemi Covid-19.

“Namun demikian kalau kita melihat pada fakta di lapanhan, Alhamdulillah masyarakat Jakarta, mohon maad tidak bermaksud membedakan dengan daerah lain, cukup disiplin terkait penggunaan masker dan jaga jarak,” kata dia di Balai Kota DKI pada Selasa malam, 9 Februari 2021.

Baca juga : Anies Baswedan Perpanjang PSBB, Dinkes: Kami Perlu Minimalisir Kasus Aktif

Selain itu, Wagub DKI Riza mengatakan tingginya kasus Covid-19 terjadi lantaran Jakarta sebagai Ibu Kota menjadi pusat interaksi, perdagabgan, dan pemerintahan. Banyak warga dari daerah lain maupun mancanegara yang datang ke Jakarta. “Potensi interaksi tinggi menyebabkan potensi penularan juga semakin tinggi,” tutur dia.

Advertising
Advertising

Riza juga mengatakan bahwa Pemprov DKI terus berupaya meningkatkan kapasitas pengetesan Covid-19. Menurut dia, kemampuan tes pemerintah telah mencapai 13 kali dari standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO.

DKI Jakarta, lanjut Riza, berkontribusi sebesar 43,4 persen dari tes Covid-19 secara nasional. Alasan terakhir tingginya kasus Covid-19 menurut Riza adalah dampak dari libur panjang saat Hari Raya Natal 2020 dan tahun baru. “Memang masih disebabkan kemarin akibat dari dampak libur akhir tahun,” ucap Riza.

Seperti diketahui sebelumnya, beberapa hari ke belakang penambahan kasus Covid-19 di Jakarta rata-rata berada di angka 3 ribu. Bahkan, pada Ahad, 7 Februari 2021 lalu, Pemprov DKI mencatat penambahan harian sebesar 4.213 kasus konfirmasi positif Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar atau PSBB selama dua pekan mulai 8 hingga 22 Februari 2021. DKI Jakarta tidak menggunakan istilah PPKM seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Namun peraturan dalam PSBB tetap mengacu pada aturan yang disiapkan pemerintah pusat.

"Kami teruskan seperti kebijakan kemarin. Jadi kebijakan yang sama seperti sejak awal," kata Anies soal penanganan kasus Covid-19 dalam diskusi daring yang diselenggarakan Jaringan Masyarakat Siber Indonesia, Senin, 8 Februari 2021.

ADAM PRIREZA | IMAM HAMDI

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

4 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

4 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

4 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

4 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya