Kapolri Kerahkan 53.836 Personel Bantu Kemenkes Tracing Covid-19, Ini Rinciannya

Kamis, 11 Februari 2021 11:41 WIB

Kapolri Jenderal Polri Listyo Sigit Prabowo (kanan) berjalan bersama Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin (kiri) saat memberikan keterangan kepada media usai melakukan pertemuan, di gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa 22 Februari 2021. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta -Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya akan menerjunkan 53.836 personel untuk membantu Kementerian Kesehatan melakukan tracing terhadap pasien Covid-19 dan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.

Pengerahan bantuan ini untuk memenuhi target Kemenkes yang membutuhkan 80 ribu tenaga tracer dan vaksin untuk memerangi pandemi Covid-19.

"Saat ini Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan, 900 orang telah dilatih untuk vaksinator oleh BBPK Kemenkes, dan 12.600 personel lainnya dalam waktu dekat akan diberikan pelatihan serupa," ujar Listyo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Februari 2021.

Selain tim vaksinasi Covid-19, Listyo juga akan menerjunkan 40.336 personel Babinkabtimas di seluruh daerah yang akan bertindak sebagai tracer. Mereka akan melakukan deteksi dini kepada masyarakat yang diduga terpapar virus, sehingga dapat mengantisipasi penyebaran.

"Saat ini kami harus bisa menyukseskan program vaksinasi nasional dengan diiringi konsistensi penegakan prokes secara humanis dan tegas," kata Listyo.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pandemi Covid-19 yang kini melanda Indonesia memiliki kesamaan dengan Perang Dunia 1 dan 2. Sebab, keduanya sama-sama merenggut korban jiwa hingga jutaan orang.

Advertising
Advertising

Oleh sebab itu, Budi mengatakan pihaknya kini akan menggunakan strategi perang yang melibatkan personel Polri dan TNI untuk memenangkan perang terhadap virus tersebut.

"Target operasi dari perang menghadapi pandemi ini satu, bagaimana kami bisa mengurangi laju penularan. Strateginya ada dua kali ini yang kami kerjasamakan dengan Polri dan TNI," ujar Budi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Februari 2021.

Baca juga : Ini Hasil Pertemuan Kapolri Listyo Sigit dengan Ketua KPK Firli Bahuri

Strategi pertama, kata Budi, yaitu dengan menerapkan strategi surveillance atau melibatkan intel untuk mencari tahu keberadaan musuh yang dalam hal ini adalah virus Covid-19. Salah satu proses pelacakan itu dengan melakukan interogasi yang dalam hal ini adalah testing dan tracing.

"Jadi intelnya bukan cari musuh manusia, intelnya cari musuh virus," ujar Budi.

Strategi terakhir saat virus sudah ditemukan intel, menurut Budi, adalah membunuhnya dengan menggunakan virus. Budi mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan penyuntikan sebanyak 362 juta kali kepada seluruh rakyat Indonesia dilakukan dalam kurun waktu satu tahun.

Artinya, Kemenkes harus menyuntik satu juta dosis dalam sehari jika menginginkan target terpenuhi.

"Tidak mungkin kami kuat sendiri. Sekali lagi ini adalah perang dimana kita harus membunuh musuh, makanya kami menggaet bapak bapak dari Polri dan TNI. Cuma bunuhnya ga pakai pistol, tapi bunuhnya pakai jarum suntik," demikian keterangan Budi bersama Kapolri.

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

1 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

4 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

4 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Kapolri Rekrut Casis Bintara yang Jarinya Putus karena Dibegal

20 jam lalu

Kapolri Rekrut Casis Bintara yang Jarinya Putus karena Dibegal

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merekrut Satrio Mukhti calon siswa (casis) Bintara Polri yang jarinya putus karena dibegal

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

1 hari lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

1 hari lalu

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan akan mendapatkan contoh makanan yang akan dikonsumsi oleh jemaah haji untuk diuji

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Batas Usia Pensiun Kapolri Diperpanjang Berdasarkan Keputusan Presiden

2 hari lalu

Revisi UU Polri, Batas Usia Pensiun Kapolri Diperpanjang Berdasarkan Keputusan Presiden

DPR RI berencana membahas revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia atau UU Polri. Revisi UU tersebut salah satunya mengatur perubahan batas usia pensiun anggota dan perwira kepolisian.

Baca Selengkapnya

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

2 hari lalu

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

2 hari lalu

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

Sistem kelas 1-3 BPJS Kesehatan diganti jadi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS yang mulai berlaku Juni 2025.

Baca Selengkapnya

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Terdapat penyesuaian iuran peserta JKN setelah kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan berganti menjadi KRIS. Ini iuran BPJS Kesehatan terbaru.

Baca Selengkapnya