Vaksin Covid-19, Kapolri: Kami Kawal Distribusi 19,5 Juta Ampul

Kamis, 11 Februari 2021 12:01 WIB

Sejumlah petugas Brimob bersenjata mengawal distribusi vaksin COVID-19 saat tiba di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Selasa, 5 Januari 2021. Riau mendapat kiriman 22.000 dosis vaksin Sinovac dari kuota empat juta dosis Vaksin COVID-19, dan untuk tahap awal diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. ANTARA FOTO/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta -Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya telah mendapat laporan bahwa sudah belasan juta ampul vaksin Covid-19 yang diterima Pemerintah Indonesia.

Belasan juta vaksin tersebut saat ini sudah siap didistribusikan ke seluruh wilayah.

"Saat ini Indonesia telah memiliki sebanyak 19,5 juta vaksin yang telah didistribusikan ke dinas-dinas kesehatan provinsi," ujar Listyo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Februari 2021.

Kapolri Listyo mengatakan pihaknya telah memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk mengawal dan mengamankan distribusi vaksin tersebut. Pengamanan, kata Listyo, akan dilakukan hingga vaksin disuntikan kepada penerima.

"Saat ini kami harus bisa mensukseskan program vaksinasi nasional dengan diiringi konsistensi penegakan prokes secara humanis dan tegas," kata Listyo.

Baca juga : Helena Lim dapat Vaksin Covid-19 Gratis, Dinas Kesehatan DKI: Kami sedang Dalami

Advertising
Advertising

Sebanyak 19,5 juta dosis vaksin yang saat ini sudah siap didistribusikan itu merupakan bagian dari 362 juta dosis vaksin Covid-19 yang dipesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dari sejumlah perusahaan internasional. Jumlah itu akan digunakan untuk vaksinasi massal terhadap 181 juta orang sebanyak dua kali.

Selain vaksin Covid-19 dari Cina yang bermerek Sinovac, Indonesia juga akan mendatangkan 50 juta dosis vaksin Novavax dari Kanada, 50 juta dosis vaksin Covax dari Gavi, 50 juta dosis vaksin AstraZaneca dari Inggris, dan 50 juta dosis vaksin Pfizer dari Amerika Serikat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Jokowi memberinya target untuk mendistribusikan 362 juta vaksin dalam satu tahun. Artinya, dalam sehari pemerintah harus menyuntikkan vaksin tersebut ke 1 juta warga.

"Tidak mungkin kami kuat sendiri. Sekali lagi ini adalah perang dimana kita harus membunuh musuh, makanya kami menggaet bapak bapak dari Polri dan TNI. Cuma bunuhnya ga pakai pistol, tapi bunuhnya pakai jarum suntik," kata Budi.

Menanggapi permintaan Budi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya akan menerjunkan 53.836 personel untuk melakukan tracing terhadap pasien Covid-19 dan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Pengarahan bantuan ini untuk memenuhi target Kemenkes yang membutuhkan 80 ribu tenaga tracer dan vaksin Covid-19 untuk memerangi Covid-19.

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

5 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

6 jam lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

15 jam lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

18 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya