Anies Baswedan Harus Benahi Sungai, Pengamat: Bukan Gusur tapi Geser

Sabtu, 13 Februari 2021 05:39 WIB

Foto udara ketinggian air Kali Ciliwung di kawasan Kampung Pulo, Jakarta, Senin, 8 Februari 2021. Banjir di lokasi tersebut membuat rumah warga di Kampung Tanah Rendah terendam banjir hingga atap rumah. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwono Joga menyarankan Gubernur DKI Anies Baswedan mempercepat pembenahan 13 sungai secara bertahap untuk mencegah banjir.

"Pembenahan sungai di Jakarta itu mutlak dikerjakan kalau mau mencegah banjir," kata Nirwono melalui pesan singkat, Jumat, 12 Februari 2021.

Ia menjelaskan program penataan sungai di Ibu Kota sudah mempunyai pembagian yang jelas. Pemerintah DKI bertugas untuk membebaskan lahan, dan merelokasi warga.

Sedangkan Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane Kementerian PUPR bertugas mengeruk, melebarkan badan sungai dan menata bantarannya. Penataan bantaran itu bisa diterapkan dengan konsep naturalisasi maupun dielaborasi dengan normalisasi.

"Jadi jangan dipertentangkan lagi naturalisasi atau normalisasi. Karena keduanya sama-sama bisa diadopsi," ujarnya.

Masalahnya, menurut Nirwono, sejak 2017 Anies Baswedan belum berani merelokasi warga yang tinggal di bantaran kali. Padahal konsep naturalisasi yang diusungnya tetap harus memindahkan warga dari bantaran ke rusun terdekat. "Jadi bukan menggusur, tapi menggeser saja warga ke rusun."

<!--more-->

Advertising
Advertising

Selain itu, program penanggulangan banjir di Ibu Kota harus fokus pada tiga tipe penyebab banjir.

Tipe pertama adalah banjir kiriman. Banjir kiriman ini yang melanda DKI pada awal pekan ini saat Depok dan Bogor dilanda hujan deras dan mengirim limpahan air Ciliwung ke Ibu Kota. Sejumlah daerah di Ibu Kota pun terkena dampak bah kiriman dari Ciliwung seperti di kawasan Pejaten Timur, Kebon Pala, Bidara Cina hingga Kebon Baru.

"Maka solusi untuk banjir kiriman ini kali harus dilebarkan, dikeruk dan bantaran ditata bisa dengan harmonisasi naturalisasi dan normalisasi," ucapnya.

Kedua adalah banjir lokal. Banjir lokal yang cukup besar terjadi awal tahun lalu. Derasnya hujan di Ibu Kota membuat sejumlah wilayah limpah terendam banjir. Banjir lokal ini disebabkan buruknya sistem drainase.

Menurut dia, drainase di DKI sudah mesti direhabilitasi karena hanya mampu menampung hujan tidak lebih dari 150 milimeter. Jadi drainase di Ibu Kota mesti diperbesar kapasitasnya. "Utilitas dalam saluran juga mesti ditata terpadu, bebas sampah dan lumpur," ujarnya.

Baca juga: Pengamat ke Anies: Tirulah Jerman Padukan Naturalisasi dan Normalisasi Sungai

Tipe terakhir, yakni banjir rob yang sering melanda pemukiman di pesisir pantai utara setiap kali pasang air laut. Untuk mengatasi rob, Anies Baswedan disarankan melakukan regenerasi kawasan pantai dengan dihijaukan 500 meter dari daratan berupa hutan mangrove baru atau hutan pantai. "Warga pun harus direlokasi ke rusun terdekat."

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

9 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

11 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya