Dino Patti Djalal Cuit Freddy Kusnadi Pernah Ditangkap, Ini Penjelasan Polda

Selasa, 16 Februari 2021 17:09 WIB

Sejumlah barang bukti ditampilkan dalam rilis kasus sindikat mafia tanah di Jakarta, Rabu, 12 Februari 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya membantah pernah menangkap dan melepaskan Freddy Kusnadi alias F, pengusaha yang disebut Dino Patti Djalal sebagai dalang mafia tanah. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menyatakan belum ada penangkapan terhadap Freddy.

Lewat akun media sosial Twitter-nya, Dino Patti Djalal menyebut polisi telah menangkap salah satu dalang mafia tanah bernama Freddy Kusnadi yang menyasar keluarganya. Namun polisi melepas Freddy tanpa alasan yang jelas pada November 2020.

"Ini saya luruskan, belum ada penangkapan terhadap saudara F pada bulan November lalu," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Februari 2021.

Meskipun begitu, Yusri tak membantah bahwa nama Freddy pernah disebut dalam proses pemeriksaan saksi di kasus penipuan tanah milik Ibu Dino, Zurni Hasyim Djalal. Setelah itu Freddy datang sendiri menemui penyidik untuk memberi kesaksian soal kasus tersebut.

"Lalu kami ambil keterangannya, kami kaitkan dengan para saksi dan tersangka lain, tapi belum ditemukan alat bukti yang cukup untuk menjadikan yang bersangkutan sebagai tersangka," kata Yusri.

<!--more-->

Dengan alasan itu, polisi tak menangkap dan menahan Freddy Kusnadi. Yusri pun meminta semua pihak untuk bersabar agar kasus mafia tanah ini dapat segera terungkap.

Advertising
Advertising

Sebelumnya mantan Dino Patti Djalal melalui akun Twitter-nya menyebut Freddy Kusnadi sudah ditangkap kepolisian, namun dilepaskan kembali.

"Update MafiaTanah: Ternyata polisi pernah tangkap dalang sindikat tanah a.n. Freddy Kusnadi tgl 11 November 2020 jam 9 malam.

Namun setelah dibawa ke Polda Metro, malam itu juga sang dalang dibebaskan tanpa proses hukum yg transparan+jelas. Setelah itu, dalang tersebut kabur dari rumahnya," cuit Dino lewat akun Twitter, @dinopattidjalal.

Dino mengatakan sampai saat ini polisi tak pernah menyebut nama Freddy sebagai pihak yang menipu sertifikat dua rumah keluarganya. Ia pun menanyakan detail proses hukum yang polisi dalam menangani perkara itu.

"Bukti-buktinya sangat jelas, Freddy juga bagian dari sejumlah dalang lain dalam komplotan mafia tanah ini," kata Dino.

Sampai hari ini, polisi telah menerima tiga laporan soal dugaan adanya mafia tanah yang menyasar rumah keluarga Dino Patti Djalal. Tiga laporan tersebut kini masih terus diselidiki oleh kepolisian.

Baca juga: Polisi Teliti Pelaporan terhadap Dino Patti Djalal Soal Pencemaran Nama Baik

Yusri menyebut tiga laporan kasus tanah keluarga Dino Patti Djalal tersebut ber-TKP di Cilandak. Modus kejahatan di antara ketiga kasus ini pun sama, yakni berupa pemalsuan sertifikat tanah milik orang lain. Yusri mengatakan pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi dari kasus tersebut sampai saat ini.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya