Polda Metro Jaya Janji Maksimal Bantu Korban Penembakan Cengkareng

Reporter

Antara

Kamis, 25 Februari 2021 15:08 WIB

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran (tengah) saat melakukan konferensi pers kasus penembakan oleh anggota polisi di kantornya di Jakarta Selatan, Kamis, 25 Februari 2021. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya berjanji untuk membantu keluarga tiga korban meninggal dunia akibat insiden penembakan di Kafe RM, Cengkareng, Jakarta Barat secara maksimal. "Tim Polda Metro Jaya kami perintahkan untuk segera mengambil langkah-langkah membantu meringankan beban dalam proses pemakaman,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam konferensi pers kasus penembakan Cengkareng, di Jakarta, Kamis, 25 Februari 2021.

Fadil meminta hal itu dilakukan secara maksimal agar proses pemakaman kepada korban bisa berjalan lancar dan baik.

Baca: Penembakan oleh Bripka CS Diduga Tak Terima Ditagih Minuman Rp 3,3 Juta

Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Kodam Jaya dan Pangkostrad setelah mengetahui salah satu anggota Polri menembak di Kafe RM Cengkareng dan menewaskan seorang personel TNI AD. "Kami sudah berkoordinasi dengan Pangdam Jaya selaku penanggung jawab keamanan garnisun Ibu Kota. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pangkostrad sebagai atasan korban," ujar Fadil.

Tersangka pelaku penembakan adalah Bripka CS. Penembakan dilakukan pukul 04.00 WIB, dini hari tadi.

Fadil menegaskan Bripka CS diproses hukum dan memastikan kasus ini sampai ke dewan etik Polri. "Kami akan mengambil langkah- langkah cepat agar tersangka dapat segera diproses secara pidana.”

Seiring dengan langkah hukum, tersangka akan diproses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak jadi anggota Polri.

Ia Fadil meminta maaf dan menuturkan belasungkawa kepada keluarga korban, Kodam Jaya, dan TNI AD atas gugurnya salah satu anggotanya. "Sebagai Kapolda Metro Jaya, atasan tersangka. Saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban dan kepada TNI AD," ujar Fadil.

Dalam pemeriksaan kasus penembakan didapatkan dua alat bukti yang cukup untuk menjerat Bripka CS dengan pasal pembunuhan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

5 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

6 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

8 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

13 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

16 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya