Gerindra Dukung Anies Baswedan Jual Saham Perusahaan Bir PT Delta

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Senin, 1 Maret 2021 15:07 WIB

Aksi orasi dalam demo tolak saham bir di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2019. Pemprov DKI sudah menanam saham di PT Delta Djakarta sejak 1970. TEMPO/Melgi Anggia

Tempo.co, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik mendukung rencana Gubernur DKI Anies Baswedan untuk menjual saham perusahaan bir PT Delta. Pemerintah DKI mempunyai saham 26,25 persen di perusahaan itu.

"Kami sebagai partai pengusung Pak Anies selalu mendukung rencana penjualan saham itu (PT Delta)," kata Taufik saat dihubungi wartawan di Balai Kota DKI, Senin, 1 Maret 2021.

Namun, kata dia, rencana penjualan saham tersebut hingga hari ini belum dibahas legislator Kebon Sirih. Sebabnya sebagian dewan tidak menyetujui rencana penjualan saham perusahaan bir tersebut.

"Kalau kami sebagai partai pengusung mendukung yang menjadi rencana pemerintah," ujar politikus Gerindra itu.

Baca juga: Wabah Corona: PKS Usul Pemprov DKI Jual Saham Perusahaan Bir

Advertising
Advertising

Rencana Anies Baswedan untuk menjual saham milik DKI di perusahaan bir PT Delta Djakarta terhambat. Surat mengenai rencana pelepasan saham itu belum direspons oleh DPRD DKI.

DKI diketahui telah memiliki saham di PT Delta Djakarta sejak 1970 di era Gubernur Ali Sadikin. Adapun asal muasal perusahaan bir ini adalah sebuah perusahaan asal Jerman, Archipel Brouwerij NV. Perusahaan ini berdiri di era zaman penjajahan Belanda.

Sekitar tahun 1940, pemerintahan Hindia Belanda mengambil alih perusahaan ini dan mengganti namanya menjadi NV De Oranje Brouwerij. Saat Indonesia dijajah Jepang, pabrikan bir ini ikut diambil alih. Pada 1945, saat Jepang minggat dan Eropa kembali, perusahaan asal muasal Delta ini kembali diambil Belanda.

Di era nasionalisasi pada 1957, perusahaan ini diambil oleh negara. Pada 1964, kepemilikan perusahaan diserahkan ke pemerintah Jakarta. Namanya pun berganti menjadi PT Budjana Djaja.

Baru pada 1970, perusahaan ini berganti nama menjadi PT Delta Djakarta di era Gubernur Ali Sadikin. Demi melakukan ekspansi, Delta Djakarta mulai go public dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 1984.

Pabrikan bir ini kini menjadi salah satu anak usaha dari San Miguel Corporation, Filipina setelah perusahaan multinasional itu masuk pada 1990. Perusahaan itu juga yang memiliki saham mayoritas, yaitu sebesar 73,75 persen.

Saat ini, Delta Djakarta memproduksi sejumlah merek bir terkenal, seperti Anker Beer, Anker Stout, Kuda Putih dan Carlsberg Beer. Sebagian besar produksi didistribusikan di pasar lokal. Pabrikan bir ini ini terletak di Bekasi, Jawa Barat.


IMAM HAMDI

Berita terkait

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

49 menit lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

1 jam lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

2 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

2 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

4 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

4 jam lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

5 jam lalu

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menghormati keputusan Ganjar Pranowo yang ingin berada di luar pemerintahan. Ini sikap yang mulia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

8 jam lalu

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya