Transjakarta Angkat Bicara Soal Viral Pengendara Motor Buka Portal Busway

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 5 Maret 2021 11:49 WIB

Sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil roda empat, masih banyak yang mencoba menerobos jalur busway di jalan Kramat Sentiong, Jakarta, 15 Juni 2016. Naiknya harga denda tilang yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta bagi penerobos jalur busway, tidak membuat sejumlah pengendara jera. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi mengatakan hingga saat ini masih banyak kendaraan yang kedapatan nekat masuk jalur busway termasuk yang menjadi viral..

Prasetya mengatakan pihaknya tetap berpegang pada Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007, Pasal 2 ayat 7 yang menyatakan secara tegas bahwa kendaraan bermotor roda dua atau lebih dilarang memasuki jalur tersebut.

Pernyataan Prasetia itu menanggapi kejadian beberapa pengendara sepeda motor yang menerobos jalur busway di sekitar halte Taman Kota, koridor 3, pada Rabu, 3 Maret sekitar pukul 07.40 WIB. Dalam video amatir yang beredar, dua orang petugas sterilisasi jalur tengah menghadang beberapa pengendara motor yang memaksa menerobos jalur busway.

Salah satu pengendara justru turun dari motor dan memaksa membuka portal dan memarahi petugas itu.

“Kami sangat menyayangkan insiden ini karena jalur busway tidak diperuntukan untuk kendaraan selain Transjakarta. Nekat memasuki jalur busway bisa sangat berbahaya bagi diri sendiri juga pengendara lain,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 5 Maret 2021.

Prasetia mengatakan kejadian tersebut bukan yang pertama kali. Bahkan, beberapa kejadian sebelumnya memakan jiwa. Prasetia menyebut tak jarang pengendara justru memalahi petugas yang melarang mereka melintas.

“Pengendara di video tersebut sedang kami selidiki identitasnya untuk tujuan penegakan aturan. Dengan ini kami berharap bisa menjadi contoh pengendara lain untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama,” tutur dia.

Baca juga : Viral Satpol PP Galak ke Pemain Skateboard di Trotoar, Wagub DKI Bela Anak Buah

Advertising
Advertising

Ia mengatakan Transjakarta telah melengkapi semua armada busnya dengan kamera pengintai alias CCTV di bagian depan dan belakang. Mereka juga telah memasang portal-portal khusus di daerah padat lengkap dengan petugas untuk sterilisasi jalur busway.

Transjakarta, lanjut Prasetia, telah bekerja sama dengan Polda Metri Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam menegakkan aturan yang berlaku.

ADAM PRIREZA

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

9 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

10 jam lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya