Polisi Panggil Rahmat Effendi Soal Sengketa Tanah DPD Golkar Bekasi

Senin, 8 Maret 2021 16:55 WIB

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat (tengah) bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (kiri) dan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadireskrimum) Jean Calvijn Simanjuntak saat memberikan keterangan pers terkait meninggalnya alhamarhum Yudi Prabowo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu, 25 Juli 2020. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Tempo.co, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Tubagus Ade Hidayat berencana memanggil Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen. Polisi berencana memeriksa Pepen terkait sengketa lahan DPD Partai Golkar Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani.

"Dia dipanggil sebagai saksi aja masalah sengketa tanah," kata Tubagus saat dihubungi, Senin, 8 Februari 2021.

Tubagus mengatakan jadwal pemeriksaan Pepen seharusnya berlangsung pada Jumat pekan lalu. Namun, kata dia, saat itu Pepen menyatakan tak bisa hadir karena sedang di luar kota.

Sehingga polisi sedang melakukan penjadwalan ulang pemeriksaan tersebut. "Kami nanti lihat kapan akan diperiksa. Karena kegiatannya padat (jadi tidak bisa hadir). Kapasitasnya hanya sebagai saksi dulu," kata Tubagus.

Baca juga: Viral Kantor Partai Golkar Dijual Online, Begini Duduk Masalahnya

Advertising
Advertising

Sebelumnya viral di media sosial kantor DPD Partai Golkar Kota Bekasi yang bersengketa hingga dijual di atau disewakan di media sosial. Rahmat Effendi, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, menjelaskan duduk perkara kantornya masuk ke situs jual beli online dengan harga Rp 46 miliar itu.

Ia mengatakan kantor yang bertempat di Bekasi Selatan itu sebetulnya sudah dibeli oleh seseorang bernama Andi Salim. Kantor dijual oleh pengurus tak lama setelah peristiwa pemekaran kepengurusan DPD Golkar Bekasi.

Hingga akhirnya muncul di media sosial bahwa gedung Partai Golkar itu dijual atau disewakan oleh seseorang bernama Anton Hartono. Diduga dia merupakan broker properti atau tanah yang sudah menjadi anggota situs jual beli online tersebut sejak 2015 lalu. Anton mengunggah penawaran gedung dua lantai tersebut sejak 23 Desember 2019.

Namun meski sudah dijual, Rahmat Effendi memastikan pihaknya masih menempati gedung itu. Sebab sampai saat ini, kata Pepen, pembeli tidak bisa menyelesaikan proses surat-menyurat pembelian lahan itu. "Dalam kapasitas hukumnya, pembeli sudah menang pembelinya. Tapi, dia melihat kami sampai saat ini, karena satu dan lain hal tidak melakukan eksekusi (menempati gedung)," kata dia.

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

4 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

10 jam lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

3 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

5 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

5 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

5 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

5 hari lalu

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

6 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya