Pengakuan Tersangka Kasus Bocah Disiksa di Tangerang

Selasa, 16 Maret 2021 22:39 WIB

Kapolres Kota Tangerang AKBP Wahyu Sri Bintoro bertanya kepada tersangka kasus penganiayaan balita yang viral di media sosial, Selasa 16 Maret 2021. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Tangerang - Tersangka kasus bocah disiksa di Tangerang, Angga Santana Dewa (27) mengaku melakukan penganiayaan itu karena kesal terhadap korban. Dia sengaja merekam kekerasan anak yang dilakukannya untuk ditunjukkan kepada korban.

"Kesal handphone saya dibanting," ujar Angga di Polres Kota Tangerang, Selasa 16 Maret 2021.

Selain kesal dengan korban, Angga mengaku sedang emosi karena habis cekcok dengan kekasihnya AW, yang merupakan bibi korban.

Angga merekam sendiri penyiksaan terhadap bocah laki laki berusia 2 tahun, 4 bulan itu. "Nggak ada yang suruh, saya sendiri dan baru sekali itu," katanya.

Pada saat rilis kasus yang viral itu di Polres Kota Tangerang, Angga yang mengenakan tutup kepala dan wajah berwarna hitam terlihat tenang menjawab pertanyaan awak media. Suaranya lantang. "Penyesalan sih ada namanya juga salah," katanya.

Tersangka mengatakan sebenarnya dia dekat dengan korban. Peristiwa kekerasan dan penganiayaan anak itu terjadi pada 28 Februari 2021 usai tersangka menjemput bibi korban untuk diantar ke tempat kerja. Pada saat itu, korban turut diajak dengan alasan akan diajak bermain.

<!--more-->

Usai mengantar AW bekerja, tersangka membawa korban ke kediamannya di Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. Di rumah Angga, korban sempat diajak bermain bersama keponakan tersangka yang seusia dengan korban. Korban dan keponakannya bermain sedangkan Angga tidur.

"Beberapa saat kemudian, korban menangis karena ingin buang air besar. Setelahnya, korban masih menangis, dibujuk oleh tersangka dengan dipinjami ponsel, namun ponsel itu dilemparkan korban," kata Kapolres Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro.

Angga marah dan melakukan penganiayaan kepada korban beberapa kali sambil merekamnya dengan ponsel.

Dari hasil pemeriksaan polisi, terdapat 5 video kekerasan anak yang dibuat tersangka saat memukuli korban. Kelima video itu menunjukkan pemukulan yang dilakukan tersangka.

Kapolres Kota Tangerang AKBP Wahyu Sri Bintoro memberikan keterangan kasus penganiayaan balita yang viral di media sosial, Selasa 16 Maret 2021. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Berdasarkan rekaman dari 5 video itu, tersangka terlihat berkali-kali memukul korban di bagian dada, perut, dan areal kelamin dengan tangan, sikut, dan tumit kaki. "Motif tersangka merekam aksi penganiayaan sebagai efek jera. Bila korban menangis lagi, maka video itu akan ditunjukkan tersangka kepada korban," ucap Wahyu.

Penganiayaan itu terungkap setelah AW meminjam ponsel tersangka. Saat membuka ponsel, bibi korban menemukan video kekerasan itu. Diam-diam, AW mengirimkan video itu ke ponselnya. Mengetahui pemukulan itu diketahui pacarnya, tersangka buru-buru menghapus video di ponselnya.

Baca juga: Viral Bocah Disiksa di Tangerang, Tersangka Rekam 5 Video Penganiayaan Anak

Bibi korban memberitahukan peristiwa itu ke ibu kandung korban. Kemudian, ibu korban membuat laporan kasus bocah disiksa itu ke Polresta Tangerang."Keluarga korban membuat laporan pada Senin, 15 Maret 2021. Saat itu juga tersangka kami amankan," terang Wahyu.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

1 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

2 jam lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

23 jam lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya