Bocah Disiksa Pacar Bibinya, Polisi Tanggung Biaya Pengobatan

Rabu, 17 Maret 2021 08:50 WIB

Kapolres Kota Tangerang AKBP Wahyu Sri Bintoro bertanya kepada tersangka kasus penganiayaan balita yang viral di media sosial, Selasa 16 Maret 2021. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Tangerang- Polres Kota Tangerang akan menanggung seluruh biaya pengobatan bocah disiksa yang viral di media sosial. "Atas nama kemanusiaan, Polresta Tangerang akan menanggung biaya perawatan dan pengobatan sampai korban sembuh," kata Kepala Polres Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar Bambang Sri Bintoro, Selasa, 16 Maret 2021.

Tim Polres Kota Tangerang menjemput korban dari rumahnya dan membawa ke Modern Hospital untuk dirontgen dan pemeriksaan CT Scan. Hasil rontgen dan CT Scan baru diketahui hari ini.

Baca: Pengakuan Tersangka Kasus Bocah Disiksa di Tangerang

Polres Kota Tangerang bekerjasama dengan Lembaga Perlindungan Anak dan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak untuk mengatasi gangguan psikologis anak. "Kami akan rawat korban sampai sembuh," kata wahyu.

Polresta Tangerang menetapkan Angga Santana Dewa, 27 tahun, tersangka penganiayaan anak berusia 2 tahun. Video penganiayaan yang direkam sendiri oleh tersangka, viral di media sosial.

Tersangka adalah pacar bibi korban. Penganiayaan anak itu terjadi pada Ahad, 28 Februari 2021. "Pada saat kejadian, tersangka menjemput bibi korban untuk diantar ke tempat kerja. Pada saat itu, korban turut diajak dengan alasan akan diajak bermain," kata Wahyu.

Seusai mengantar bibi korban ke tempat kerja, tersangka membawa korban ke rumahnya di Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. Di rumah tersangka, korban sempat diajak bermain dengan keponakan tersangka yang seusia dengan korban. Korban dan keponakan tersangka bermain, sedangkan tersangka tidur.

Beberapa saat kemudian, korban menangis karena ingin buang air besar. Tersangka membujuknya dengan meminjamkan ponsel. “Ponsel itu dilemparkan korban," kata Wahyu.

Tersangka emosi. Apalagi ditambah sebelumnya tersangka cekcok dengan bibi korban. Tersangka lalu menganiaya korban berkali-kali sambil merekamnya dengan ponselnya.

Menurut Wahyu, dari hasil pemeriksaan, lima video dibuat tersangka saat menganiaya korban. Tersangka berkali-kali memukul korban di bagian dada, perut, dan area sekitar kelamin dengan tangan, sikut, dan tumit kaki hingga buang air besar.

Wahyu mengatakan, motif tersangka merekam penganiayaannya agar bocah itu jera. “Bila korban menangis lagi, video itu ditunjukkan tersangka kepada korban."

Selang beberapa hari, bibi korban meminjam ponsel tersangka. Saat membuka ponsel tersangka, bibi korban menemukan video kekerasan itu. Diam-diam, bibi korban mengirimkan video itu ke ponsel miliknya. Tersangka yang kemudian tahu aksinya diketahui, buru-buru menghapus video itu di ponselnya.

Bibi bocah disiksa itu memberitahukan penganiayaan itu kepada ibu korban. Ibu bocah itu melaporkannya ke Polresta Tangerang pada Senin, 15 Maret 2021. “Saat itu juga tersangka kami tahan," kata Wahyu.


Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

3 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

6 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

9 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

9 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

9 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

16 hari lalu

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

17 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya